Random

by - January 06, 2017

Ternyata, konsisten menulis sepuluh hari berturut-turut itu susah. Apalagi di tengah banyaknya gawean yang harus dikerjakan. Kemarin-kemarin mungkin sedikit lebih enak karena saya sudah menentukan gambaran mau nulis apa, tapi sayangnya itu cuma berhenti di postingan kelima, karena postingan kemarin sungguhlah seadanya dan itupun di-post pagi-pagi. Sedih :"

Ya, itu sih salahnya saya. Saya baru merancang konten untuk tujuh postingan di self-challange sepuluh hari menulis, jadinya yang tiga keteteran. Dari tujuh ide konten, sudah di-post lima dan yang dua lagi masih melayang-layang di kepala. Pasti akan di-post tapi tidak sekarang. Hari ini, karena bingung mau cerita apa. Saya cerita aktivitas sehari kemarin saja. Kenapa bukan cerita hari ini? Karena hari ini saya cuma di depan komputer, jadi kurang seru diceritain.

Jadi, kemarin saya memulai pagi dengan chat group yang ramai oleh ucapan selamat ulang tahun...di tanggal 5 Januari. Yowislah, rapopo -_-. Hari itu ke Jogja untuk suatu keperluan. Saya sampai di kampus jam setengah sepuluh dan langsung menuju perpustakaan pusat, ada hal yang harus saya kerjakan disana. Lebih tepatnya saya memanfaatkan komputer perpustakaan buat kerja, karena sungguh laptop saya minta diganti biar bisa kerja dengan maksimal, sekaligus saya butuh kerja buat beli laptop. Pelik sekali kan permasalahan ini? Hahaha. Ketika sedang konsentrasi agar angka di dua worksheet MsExcel bisa sinkron, tiba-tiba saya teringat kalau buku saya terbawa oleh seorang teman yang kemarin main dengan saya. Padahal, bakal pulang kampung hari itu juga. Segera saya chat dia, minta bukunya dibalikin. Finally, bukunya dia titipkan ke pacarnya yang siang itu mau mampir kampus. Okelah, saya pun akhirnya ketemuan dengan pacar...pacar orang maksudnya. Urusan buku kelar.

Jam makan siang, saya ada janji dengan seorang teman untuk makan siang di Kantin Teknik. Kenapa saya harus makan siang disana? Tak lain adalah amanat dari dosen untuk 'survei' Kantin Teknik yang Juara I Lomba Kantin Sehat seantero kampus itu. Metyaw bytheway! Meskipun terbiasa maen-maen sendiri, saya nggak mau makan survei sekaligus makan sendirian di Kantin Teknik. Saya takut diculik, takut kena runtuhan bangunan anak civil, takut kepalanya kena crack hammer anak geologi, atau kesetrum anak elektro, hahahaha. Awalnya saya tentu saja minta ditemeni sama sahabat gondrong, tapi dia tengah sangat suntuk karena suatu hal, makanya memutuskan pulang ke rumah malam sebelumnya. Jadilah, saya ditemani oleh salah satu dari sekian banyak orang generous di Tim KKN Seliu. 

Begitu sampai di Kantin Teknik, saya melihat sosok Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) saat KKN dulu, Pak Fatchan. Wah, senang sekali rasanya dapat bertemu kembali dengan beliau. Saya pun 'salim' dengan Pak Fatchan dan ngobrol sebentar, karena nampaknya beliau tengah terburu-buru.

Di Kantin Teknik, saya memesan gado-gado sementara teman saya memesan lotek. Saya nggak tahu, apa gado-gado emang rasanya kayak gitu atau gimana, tapi pas makan saya mikir kalo gado-gado teknik itu rasa dan isinya sama dengan gado-gado Kantin FTP. Apa satu pemilik yaa? Entahlah, cuma rasanya sama. Kalian yang pernah makan gado-gado di teknik sama FTP ngerasa gitu juga nggak? Hehe nggak penting banget yaak pertanyaan saya. Setelah makan, saya sempetin mengambil foto kantin dari berbagai sisi dan ngobrol sama teman saya tentang kantin mereka. Saya akui, Kantin Teknik memang bersih :) Tapi kalau menunya, Kantin Fisipol yang menyabet Juara II Lomba Kantin Sehat lebih variatif heheheh.

Oh iya, teman saya ini membawa teman satu orang lagi yang kemudian makan satu meja dengan kami. Setelah berkenalan, kami bertiga ngobrol biasa. Cerita mulai dari persiapan sidang mereka (iya, mereka lagi mau sidang ceritanya) hingga masalah cari kerja, cerita kecelakaan, dll. Teman baru saya ini friendly person ternyata. Siang itu, sekali jalan saya dapet survei kantin, ketemu Pak Fatchan, ketemu temen KKN, dan punya teman baru. Yaa gitu, menjalankan amanat itu yaa pasti ada hikmahnya juga :) Eh ada lagi, temen saya tiba-tiba ngasih agenda gitu, buat nulis catatan perjalanan saya katanya. Makasih banget yaa, you tau aja saya hobi nulis-nulisin agenda haha.

Usai urusan di Kantin Teknik, saya balik lagi ke perpustakaan pusat. Lanjut lagi ngerjain gawean sampe malem dan lanjut pulang ke Magelang. Menembus Jalan Magelang di tengah hujan (halah!), akhirnya saya sampai rumah sekitar jam delapan lebih seperempat, kemudian...terdampar di kasur. Zzzzz.

Oke, itu saja yang bisa saya tuliskan untuk self-challange #10HariMenulis. Maaf kalau bahasanya nggak kayak biasanya, ini malah kayak curhat hehe. Pesen aja sih, kalau mau bikin proyek nulis marathon gini, mending tentukan dulu ide pokok apa saja yang mau dituliskan selama proyek berlangsung. Demi kesehatan otak dan kesehatan tulisan tetap terjaga, dan biar nggak random gini hahah. #LessonLearned
Dah ya...ini tadi juga maghrib baru sampai Magelang. Sekarang mau bobok dulu, besok mau jogging di Lapangan Supardi. Ikut yuk! Biar badannya kayak Anna Lewandowska :P

Good Night,

Nurul

You May Also Like

0 comments