Pilihan

by - January 18, 2017

Sedang menikmati makan siang bersama teman-teman, tiba-tiba dipantik oleh kabar bahagia dari seorang kawan, lalu sekali lagi pembicaraan beralih ke tema pernikahan. Pada satu titik, terungkap bahwa si wanita yang baru saja melangsungkan pernikahan tersebut memilih untuk tidak bekerja, beberapa kawan yang ndilalah kebanyakan pria menyayangkan keputusan tersebut. Reaksi yang saya dapat di meja makan siang itu, berbeda dengan reaksi pernah saya dapat ketika mengatakan pada sekelompok kawan lainnya, tentang wanita yang tetap bekerja setelah menikah. Kala itu, saya mendapat reaksi sebaliknya, dimana sekelompok kawan lainnya itu mengatakan kalau wanita sebaiknya di rumah, mengurus suami dan anak-anak, juga orang tua kedua pasangan suami istri.

Menurut saya, hidup adalah pilihan. Dan mau bekerja atau tidak setelah menikah, setiap wanita memiliki pilihannya masing-masing, termasuk bagi saya. Meskipun, pilihan itu nantinya bukan lagi soal keputusan individu tapi keputusan bersama, karena mungkin ada deal-deal tertentu yang harus disepakati kedua belah pihak atas apapun pilihannya. Saya menghargai setiap pilihan dan keputusan yang ditetapkan oleh para pasangan yang telah menikah. Situasi yang dihadapi satu orang dengan orang lainnya pastinya berbeda, dan apa yang mereka hadapi itulah yang akan menjadi alasan bagi setiap wanita untuk bekerja atau tidak bekerja setelah menikah. Bukankah pada akhirnya, bekerja atau tidak, wanita tetap akan pada kodratnya untuk mengurus rumah tangga? Selamat menentukan pilihan :)

Tulisan ini sebenarnya cukup panjang, tapi saya pun memilih...mengunggah dua paragraf itu saya rasa cukup :)

Nation Building Corner
18 Januari 2017

You May Also Like

0 comments