Sebuah Cerita dari Merbabu (1)
Lima hari di Merbabu
itu...semangat terbarukan! *pinjemslogannyaPertamina
Rasanya bisa menemukan kembali
rasa bahagia dan . . . .bertemu lagi dengan aku. Aku yang seutuhnya. Boleh kau
kata itu berlebihan, silakan saja. Tapi sungguh, betapa lama aku nggak ketemu
sama rasa yang demikian bahagia, betapa lama nggak mengukir senyum kayak gitu.
Bertemu dengan suasana alam
pedesaan yang menenangkan. Menyusuri jalan-jalannya yang dikata ‘vertical limit’, menjamah ladang-ladang kentang, seledri,
brokoli, wortel, melihat hutan pohon-pohon conifer
dari kejauhan, menikmati gemerlap Magelang kala malam, paginya tampaklah bahwa
pemukiman padat dibawah sana dikelilingi Pegunungan Menoreh, dengan Gunung
Andong dan Bukit Telomoyo di salah satu sisinya, juga Gunung Sumbing dan Gunung
Sindoro di batas yang lain, bertemu berbagai keunikan lokal yang tak ada di
kota Jogja. Masyarakat yang ramah tanpa kepalsuan. Orang-orang pegunungan yang
bersemangat lagi kuat. Anak-anak manis yang mengingatkan bahwa tiap orang
pernah mengalami masa-masa polos begitu, masa-masa yang nggak tahu apa itu IP,
apa itu patah hati, apa itu evaluasi, daaaan apa itu. . . nyrempet spion mobil
*curhat. Menemukan rasa kebersamaan dengan kawan yang indahnya nggak terkatakan.
Semuanya bikin semangatku terbarukan
pemandangan dari merbabu: gn.sumbing, gn.sindoro, bukit telomoyo |
Lima hari di Merbabu itu...bikin
kangen!
Bau asap yang khas. Rapat
evaluasi yang selalu berhasil mencairkan kebekuan (baca: panas). Airnya yang
berhasil membekukan kepanasan. *alay* Belajar bareng anak-anak, ada Riris, Dimas,
Angga, Bayu, Bima, Raihan, Sugi, Agus, Agung, Santo, Dewi, Pipi, Kentri, dll. Maen
bareng teman kecil dari Kesingan. Teh hangat di kala pagi. Markasnya Mbah Tjip.
Kabut di kala sore. Permainan voli bareng pemuda Desa. Lagu “Syukur”, ilalang,
minuman air kembang. Gerimis. Semua itu bikin aku kangen dan aku merasa sangat
bersyukur, bisa mengenal kalian, bisa belajar banyak hal dari Merbabu. Maaf,
belum banyak yang bisa kuberikan untuk alam, Kesingan dan Kapilawastu.
Tapi, together we’re invincible!
(selamat buat anggota muda Kapilawastu 2013 : Mas Wandha, Mas Mujib, Mas Ito, Mas Yerry, Mbak Ade, Mbak Pipit, Agung, Ella, Putri, Dzihan, Nata, Esti, Tata, dan Nurul)
Dharmaloka Jayamahe!
0 comments