[K-Drama] Ringkasan Drama The Great Queen Seondeok: Perjuangan Wanita Meraih Tahta
[WARNING: Tulisan ini bakal sangat panjang,
karena emang banyak yang harus dibahas dan karena saya begitu antusias.
Nggak tahu lagi gimana mengungkapkan rasa antusias ini selain menuliskannya, karena bahkan penggemar K-Drama yang biasa saya ajak sharing pun kayaknya udah nggak nonton drama ini.]
Yaah, hampir setahun belakangan ini saya terbawa gelombang korea-an alias Hallyu khususnya drama korea. Bahkan, saya menambahkan tag "K-Drama" pada blog saya. Sebuah pertanda bahwa di masa-masa mendatang saya bakal nulis per-drama-an dan hallyu-things.
Sebagai penggemar cerita-cerita sejarah, K-Drama mengakomodasi kegemaran saya tersebut lewat beragam sajian sageuk drama (historical drama) mereka. Drama yang baru saja saya selesaikan adalah The Great Queen Seondeok (Seondeok Yeowang), sebuah drama super lawas (tahun 2009) yang meraih kesuksesan besar pada zamannya. Jauh sebelum nonton Queen Seondeok (QSD), saya nonton Hwarang (drama tahun 2017) yang sudah saya ulas di tulisan ini. Maka saya nonton QSD ini sebenarnya untuk memuaskan rasa penasaran tentang hwarang (di drama ini banyak tokoh-tokoh hwarang), Kerajaan Silla, dan tentu saja pemimpin wanita (yeowang). Di QSD, nggak terlalu dijelasin hwarang itu apa, tau-tau ada aja dan berperan besar sepanjang drama, tapi karena saya udah nonton drama Hwarang, saya jadi lebih paham soal hwarang ini apa sebenernya.
Pic source. |
RINGKASAN CERITA
[Baiklah, saya berusaha agar puluhan episode itu dapat dituangkan dalam satu tulisan.
Harap dibaca pelan-pelan saja agar bisa memahami dengan baik hiks
Meski judulnya ringkasan, ini tetep aja panjaaang :((
yang pernah nonton drama ini pasti paham kalau drama ini kompleks sekali hahaha.
Jadi, kalau capek bacanya, leren dulu, napas dulu, minum dulu, tapi lanjutin lagi yaa hahaha.]
Drama dimulai di era pemerintahan Raja Jinheung, ada seorang selir beliau yang begitu berambisi jadi ratu, bernama Mishil. Ketika Raja Jinheung meninggal, beliau mewariskan tahta kepada cucunya, dimana surat pernyataan pewaris itu dikasih ke Mishil. Berhubung Mishil ini berambisi jadi Ratu, dia menyembunyikan surat itu lalu memutuskan menjadi selir anaknya Jinheung dan membantu si anak jadi raja meski ia bukan pewaris sebenarnya (later become King Jinji). Setelah punya anak, si Mishil ini minta pengakuan dari Raja Jinji, mungkin biar dijadiin Putra Mahkota agar Mishil bisa jadi Ratu, tapi si Raja nggak mau mengakui. Mishil yang kesal kemudian 'membuang' anaknya dan melengserkan Raja Jinji dengan menunjukkan surat pernyataan pewaris yang dibikin Raja Jinheung kepada khalayak ramai. Jadilah, cucu Raja Jinheung naik tahta, dikenal dengan nama Raja Jinpyeong.
Btw, saya akan jelasin sedikit tentang Mishil. Mishil digambarkan seorang wanita yang powerful dan memiliki dukungan politik yang begitu besar dari para pejabat. Dia ini cerdas sekaligus licik, tapi selalu anggun. Bisa dibilang raja-raja di Silla itu powerless karena ada informal leader, yaitu si Mishil ini.
Kerajaan Silla berada di suatu masa dimana masyarakatnya sangat percaya dengan ramalan-ramalan tertentu. Suatu hari seorang guru bernama Munno menerima semacam wangsit bahwa ketika bintang biduk menjadi delapan, maka akan ada orang yang dapat mengalahkan power-nya Mishil. Yes, kehidupan zaman dahulu sepertinya penuh dengan kepercayaan pada ramalan dan sejenisnya. Dalam QSD akan banyak ramalan-ramalan macam itu. Ramalan lain yang terkenal di Silla adalah: bahwa jika ratu melahirkan anak kembar, maka penerus laki-laki akan berhenti dilahirkan.
Nah, Ratu Maya yang merupakan istri Raja Jinpyeong ternyata melahirkan anak perempuan kembar. Hari kelahiran putri kembar ini bersamaan dengan fenomena alam yang pernah diramalkan Munno, yaitu rasi bintang biduk yang semestinya ada tujuh bitang, salah satu bintangnya terbelah jadi dua. Tentu saja kelahiran anak kembar ini dirahasiakan. Soalnya, kalau orang-orang tau Sang Ratu melahirkan anak kembar, Raja dan Ratu bakal dilengserkan karena terancam nggak bisa punya keturunan laki-laki. Singkat cerita, bayi yang kemudian diberi nama Deokman ini dibesarkan oleh pelayan raja yang bernama So Hwa jauh dari istana Silla, tepatnya di Gurun Taklamakan, Tiongkok. Sementara, kembarannya yang bernama Cheon Myeong tetap tinggal di istana.
Mishil sebenernya tau, kalau Ratu Maya melahirkan anak kembar. Makanya, dia minta hwarang kepercayaannya (namannya Chilsuk) buat ngejar si bayi. Tapi Chilsuk nggak berhasil karena bayi ini dilindungi sama Guru Munno yang punya skill pedang sangar abis. Kenapa bayi ini dikejar? Karena bayi ini bakal dipakai alat melengserkan Raja Jinpyeong dan menggantinya dengan raja baru pilihan Mishil. Jadi bisa dibilang Doekman ini dirahasiakan dan 'dibuang' demi melindungi tahta Ayahnya.
Nah, Ratu Maya yang merupakan istri Raja Jinpyeong ternyata melahirkan anak perempuan kembar. Hari kelahiran putri kembar ini bersamaan dengan fenomena alam yang pernah diramalkan Munno, yaitu rasi bintang biduk yang semestinya ada tujuh bitang, salah satu bintangnya terbelah jadi dua. Tentu saja kelahiran anak kembar ini dirahasiakan. Soalnya, kalau orang-orang tau Sang Ratu melahirkan anak kembar, Raja dan Ratu bakal dilengserkan karena terancam nggak bisa punya keturunan laki-laki. Singkat cerita, bayi yang kemudian diberi nama Deokman ini dibesarkan oleh pelayan raja yang bernama So Hwa jauh dari istana Silla, tepatnya di Gurun Taklamakan, Tiongkok. Sementara, kembarannya yang bernama Cheon Myeong tetap tinggal di istana.
Mishil sebenernya tau, kalau Ratu Maya melahirkan anak kembar. Makanya, dia minta hwarang kepercayaannya (namannya Chilsuk) buat ngejar si bayi. Tapi Chilsuk nggak berhasil karena bayi ini dilindungi sama Guru Munno yang punya skill pedang sangar abis. Kenapa bayi ini dikejar? Karena bayi ini bakal dipakai alat melengserkan Raja Jinpyeong dan menggantinya dengan raja baru pilihan Mishil. Jadi bisa dibilang Doekman ini dirahasiakan dan 'dibuang' demi melindungi tahta Ayahnya.
Masa kecilnya Deokman (pic source). |
Dalam perjalanan ke Gyerim, alih-alih bertemu Munno, Doekman justru bertemu dengan Putri Cheon Myeong dan jadi sahabat, tanpa tau kalau mereka saudara. Atas permintaan Cheon Myeong, Doekman tinggal di Seorabeol (ibukota Kerajaan Silla) dan menjadi nangdo-nya hwarang Kim Yu Shin yang tak lain adalah hwarang kepercayaanya Cheon Myeong (kalau di drama Hwarang, nangdo itu digambarakan sebagai teman belajar para hwarang, tapi di QSD nangdo juga digambarkan sebagai para anak buah dari seorang hwarang). Doekman dikenal sebagai nangdo gigih meskipun fisiknya lemah dan skill-nya nggak bagus-bagus amat, juga seorang nangdo yang bisa membakar semangat temen-temennya ketika terjun di medan perang. Yha bisa dibilang Deokman ini menerapkan prinsip Ing Madyo Mangun Karso hehehe.
Kim Yu Shin dan Deokman pas udah dewasa (pic source). |
Pencarian Deokman akan Munno tidak banyak diceritakan, yang ada dia malah ketemu Mishil yang jahat dan Deokman nggak suka sama Mishil. Saya lupa gimana detailnya, tapi yang terjadi selanjutnya adalah Putri Cheon Myeong, Kim Yu Shin, dan Deokman bersatu menyusun rencana menggulingkan Mishil. Lalu pada satu titik, Cheon Myeong tau kalau Deok Man adalah saudara kandungnya. Dari kubu Mishil juga tau jati diri Deokman dan kembali pengen nangkep Doekman buat melengserkan Raja Jinpyeong. Kaburlah si Deokman dibantu sama Yu Shin.
Dalam pelarian ini, mereka ketemu seorang pendekar bernama Bidam yang ternyata adalah muridnya Munno. Nah, sebagai murid Pak Munno, Bidam tentu punya kemampuan bela diri yang sangar juga dong, dia banyak membantu Doekman dan Yu Shin dalam pelarian. Suatu hari, Cheon Myeong (ditemani hwarang bernama Alcheon) nyusulin Doekman, tapi dia malah mati kena panah beracun dari kubu Mishil. Marah karena kakaknya mati di tangan Mishil, Deokman yang semula pengen lari dari Gyerim dan hidup bareng Yu Shin malah memutuskan buat kembali ke Seorabeol (ibukota Silla) untuk mendapatkan gelar Gungju (putri) dan ingin jadi ratu dalam artian memimpin Silla, dan bukan ratu dalam arti istri raja. Nah, sejak inilah adu strategi-strategi antara Mishil dan Deokman dipertontonkan. Dalam perjalanannya menjadi Ratu, Deokman dibantu Yu Shin, Bidam, dan hwarang Alcheon.
Ada banyak cara dilakukan Deokman untuk mencapai tahta Silla, salah satu yang saya ingat betul adalah:
Letak kekuatan Mishil salah satunya adalah bahwa rakyat percaya bahwa dirinya memiliki mandat langit. Jadi, Mishil sering bikin ritual-ritual yang meramalkan bakal terjadi suatu fenomena alam seperti hujan, kemarau, atau gerhana. Tak lama setelah ritual, apa yang dikatakan Mishil jadi kenyataan, seolah Mishil memang sakti mandraguna. Padahal, sebenernya dia punya 'ilmuwan' astronomi yang disembunyikan di kuil. Ilmuwan astronomi bernama Wol Cheon inilah yang selalu menghitung perkiraan musim, gerhana, dll untuk Mishil. Si Mishil ini sadar adanya pengetahuan tentang astronomi, tapi dia memilih menyembunyikannya karena dalam benaknya, rakyat tuh nggak bisa dikasih kayak gituan.
Bidam pas disuruh caper bikin ritual di tempat Mishil biasa bikin ritual. Dia sengaja didandanin jadi buruk rupa gitu. (pic source) |
Selanjutnya, Deokman berjanji pada Wol Cheon bahwa itu pertama dan terakhir kalinya ia menggunakan ilmu pengetahuan sebagai alat politiknya. Ia justru ingin pengetahuan astronomi itu disebarluaskan ke rakyat untuk mendukung pertanian. Bahkan ia membangun menara astronomi bernama Cheomseongdae. Hingga kini, menara ini masih berdiri kokoh di Korea sana.
Ketika Deokman menjadi Gungju, ia mengetahui ramalan tentang hilangnya pewaris tahta pria saat Ratu melahirkan putri kembar dan dia juga tahu wangsit yg diterima Munno tentang delapan bintang biduk. Ternyata, ramalan yang selama ini ada tuh belum lengkap, Deokman mencari dokumen ramalan itu dan menemukan bahwa bunyi ramalan lengkap itu intinya gini: saat salah satu bintang (diasosikan sebagai salah satu dari putri kembar) kembali ke langit, maka bintang yang satunya bakal bersinar bla bla. Intinya kalau putri satunya mati, maka putri yang lain bakal jadi pemimpin Silla. Ramalan ini semakin menguatkan tekat Deokman buat naik tahta. Ramalan ini juga ia gunakan untuk merebut hari rakyat agar ia bias jadi Ratu.
Berhasil kembali ke posisi Gungju tidak membuat Deokman bias hidup leha-leha. Di tengah segala prahara yang menimpa Gungju Doekman, muncul seorang tokoh bernama Kim Chun Chu yang tak lain adalah putra dari Putri Cheon Myeong (kembarannya Deokman yang udah mati tadi). Kim Chun Chu ini masih muda, lemah, dan manja tapi ternyata strategi politiknya luar biasaah dan sungguh di luar dugaan baik Deokman maupun Mishil. Kalau Deokman sebagai Keturunan Suci (Seonggol) memimpikan impian mustahil yaitu jadi Raja Wanita (Yeowang), maka Kim Chun Chu menginginkan impian mustahil yaitu bahwa Keturunan Murni (Jin-gol) juga harus bisa jadi raja. Buat yang belum paham biar saya jelaskan, Kerajaan Silla adalah penganut sistem keturunan garis keras. Cuma Keturunan Suci atau Seong-gol (keturunan bangsawan kelas atas) yang bisa jadi raja, sementara Keturunan Murni atau Jin-gol (keturunan bangsawan kelas bawah kayak menteri, aristokrat, atau campuran) sebenernya nggak boleh jadi raja. Jadi bisa dibilang, 'rival' Deokman sekarang nggak cuma Mishil tapi juga Kim Chun Chu, meski sebenernya Deokman justru ingin merangkul Chun Chu. Awalnya, Kim Chun Chu ini benci sama Deokman karena ia berpikir, ibunya meninggal karena Deokman. Tapi lama-lama Chun Chu justru bantu Deokman naik tahta dan bersama-sama melawan Mishil.
Berhasil kembali ke posisi Gungju tidak membuat Deokman bias hidup leha-leha. Di tengah segala prahara yang menimpa Gungju Doekman, muncul seorang tokoh bernama Kim Chun Chu yang tak lain adalah putra dari Putri Cheon Myeong (kembarannya Deokman yang udah mati tadi). Kim Chun Chu ini masih muda, lemah, dan manja tapi ternyata strategi politiknya luar biasaah dan sungguh di luar dugaan baik Deokman maupun Mishil. Kalau Deokman sebagai Keturunan Suci (Seonggol) memimpikan impian mustahil yaitu jadi Raja Wanita (Yeowang), maka Kim Chun Chu menginginkan impian mustahil yaitu bahwa Keturunan Murni (Jin-gol) juga harus bisa jadi raja. Buat yang belum paham biar saya jelaskan, Kerajaan Silla adalah penganut sistem keturunan garis keras. Cuma Keturunan Suci atau Seong-gol (keturunan bangsawan kelas atas) yang bisa jadi raja, sementara Keturunan Murni atau Jin-gol (keturunan bangsawan kelas bawah kayak menteri, aristokrat, atau campuran) sebenernya nggak boleh jadi raja. Jadi bisa dibilang, 'rival' Deokman sekarang nggak cuma Mishil tapi juga Kim Chun Chu, meski sebenernya Deokman justru ingin merangkul Chun Chu. Awalnya, Kim Chun Chu ini benci sama Deokman karena ia berpikir, ibunya meninggal karena Deokman. Tapi lama-lama Chun Chu justru bantu Deokman naik tahta dan bersama-sama melawan Mishil.
Deokman pas udah jadi Gungju, that beuatiful smile. (pic source) |
Perjuangan naik tahta ini mencapai klimaksnya ketika ada upaya kudeta yang dilakukan Mishil bersama pejabat di faksinya beserta para pasukan militer. Impian mustahil Deokman dan Chun Chu telah membuat Mishil 'terinspirasi', Mishil nggak pengen lagi jadi Ratu (istri raja) lagi, tapi dia ingin jadi Yeowang meskipun ia bukan dari Keturunan Suci (Seonggol). Dibantu Yu Shin dan Bidam, Deokman berhasil menekan Mishil sehingga ia menyerah dan bunuh diri. Akhirnya, Deokman berhasil menjadi Ratu Silla. Ia bahkan bertekad meneruskan impian Raja Jinheung untuk menyatukan tiga Han (maksudnya adalah menyatukan Silla, Baekje, dan Goguryeo dalam satu negara) dan memajukan pertanian di Silla. Ia bahkan memerintahkan agar alat pertanian dibuat dengan besi kelas terbaik yang selama ini digunakan untuk membuat senjata dan menghadiahkan tanah untuk digarap kepada rakyat. Langkah ini tentu saja mendapat pertentangan pada awalnya. Namun dengan bantuan Yu Shin, Bidam, dan akal-akal jenius Kim Chun Chu, perlahan Deokman dapat mewujudkan impian menyejahterakan Silla.
Drama QSD nggak berhenti sampai pada kematian Mishil dan keberhasilan Deokman jadi Ratu. Kini, konflik yang ada justru antara Bidam dan orang-orang kepercayaannya. Di masa pemerintahan Ratu Seondeok alias Deokman, Silla banyak menghadapi perang dengan Baekje dan ulah si Bidam yang pada dasarnya galau. Jadi, nanti di episode-episode akhir, digambarkan bahwa Bidam (yang saat itu dikasih jabatan semacam Ketua KPK dan ngurus keamanan, bahkan lama-lama jadi Perdana Menteri) ini mencintai Doekman, tapi dia tahu kalau cinta Deokman ke Silla sangat besar. Makanya dia pengen jadi Raja Silla untuk caper ke Deokman dan biar dicintai Deokman. Oh iya FYI, Bidam belakangan diketahui merupakan anaknya Mishil dengan Raja Jinji pemirsaah. Itu loh, bayi yang di awal-awal saya tulis ditelantarkan sama Mishil. Jadi, bisa dibilang Bidam ini Jin-gol dan kans dia buat jadi Raja juga gede ulala.
Sebenernya, tanpa harus jadi raja pun, cinta Bidam udah terbalas Loh. Tapi doi ini insekyur maksimal dan selalu curiga kalau Deokman bakal ngebunuh dia karena Doekman tau kalau dia mengincar tahta. Dia malah jadi kayak musuhan sama Deokman karena yang namanya melengserkan tahta yaa pasti dia pake cara-cara licik kan ke Deokman, tapi juga doi sayang sama Deokman. Galau maksimal emang ini Bidam -__-
Sebenernya, tanpa harus jadi raja pun, cinta Bidam udah terbalas Loh. Tapi doi ini insekyur maksimal dan selalu curiga kalau Deokman bakal ngebunuh dia karena Doekman tau kalau dia mengincar tahta. Dia malah jadi kayak musuhan sama Deokman karena yang namanya melengserkan tahta yaa pasti dia pake cara-cara licik kan ke Deokman, tapi juga doi sayang sama Deokman. Galau maksimal emang ini Bidam -__-
Kim Yu Shin berjuang dalam kompetisi untuk jadi Komandan Hwarang (pic source) |
Dengan kekuasaannya sebagai semacam kemanan plus ngurusin pejabat korup/pemberontak, Bidam bahkan memasukkan Yu Shin ke penjara karena tuduhan makar yang tentu saja tidak dilakukan Yu Shin. Mungkin upaya memenjarakan Yushin ini juga dilatari Bidam iri sama kepercayaan Deokman ke Yu Shin yang begitu besar. Meski di penjara, Yu Shin ini tetap membantu Deokman dalam perang melawan Kerajaan Baekje. Dedikasinya Yu Shin ke Silla dan Deokman ini emang patut diacungi jempol. Yha gimana, Yu Shin ini juga sebenernya sayang sama Deokman hiks. Di drama digambarkan kalau pasukan Baekje ini dipimpin sama Jenderal Gye Baek (which is kalau nggak salah ada dramanya juga, berjudul Gye Baek) yang punya strategi-strategi perang begitu jitu, hingga Silla hamper jatuh.
Di saat krisis ini, dua orang kepercayaan Deokman justru tidak ada di sisinya. Yu Shin dipenjara dan Bidam yang berubah tamak. Sementara posisi Silla terus tertekan kekuatan militer Baekje. Sang Ratu ingin menyelematkan Silla sekaligus mempertahankan orang kepercayaannya. Dengan kecerdikan Deokman, Yu Shin berhasil bebas tanpa Deokman harus menjatuhkan Bidam. Karena basically, Deokman nggak mau kehilangan orang-orang kepercayaannya, baik Bidam maupun Yu Shin. Jadi ya, Bidam sama Yu Shin ini hubungannya friendemies gitu laah.
Konflik terakhir di film ini adalah ketika dengan didasari rasa curiga pada Deokman, Bidam menggalang kekuatan untuk mengkudeta Deokman. Sekali lagi Yu Shin dan pasukan hebatnya berhasil membuat pasukan Bidam menyerah, tapi Bidamnya negeyel pengen ketemu Ratu. Tentu saja dicegah dong sama para prajurit dan pimpinan-pimpinannya yang nggak rela pemberontak ketemu Ratu. Apalagi dengan tegas Ratu mengeluarkan perintah untuk membunuh Bidam yang berkhianat kepada Silla. Mungkin, cinta Sang Ratu ke Silla lebih besar dari cintanya ke Bidam, kasian banget ini masnya. Bidam dengan skill pedangnya yang tingkat dewa itu berhasil melewati banyak prajurit dan bahkan pasukan pemanah (meski dengan terluka). Namun, 10 langkah jaraknya dari Ratu, ia dibunuh oleh Yu Shin, di hadapan Ratu. Matilah Bidam, Ratu yang sebenernya juga masih sayang Bidam bahkan sempet pingsan karena melihat Bidam mati di depannya. Bidam yang nggak percayaan sama orang ini mati tanpa mendapatkan apa-apa, jadi raja enggak, dapetin Deokman juga enggak.
Pertarungan terakhir Bidam. Melawan Yu Shin di hadapan Queen Seondeok (pic source). |
In the end, Deokman meninggal tiga hari setelah Bidam mati. Orang yang di sampingnya ketika ia meninggal adalah Yu Shin. Yu Shin selanjutnya diceritakan berumur panjang dan membantu penaklukan kerajaan tetangga. Epilog drama QSD ini adalah mimpi yang dialami Deokman ketika dulu ia pertama sampai di Gyerim, ia mimpi dipeluk seorang wanita yang kala itu ia nggak kenal siapa. Ternyata, wanita itu adalah Deokman dewasa. Jadi, Deokman dewasa memeluk Deokman kecil, menangis, dan membatin suatu nasihat untuk Deokman kecil. Watching this scene, I cry a lot :((( Mungkin karena terhanyut dengan cerita drama ini makanya saya merasa ini begitu menyentuh.
Cerita The Great Queen Seondeok ini mengingatkan pada Ratu Tribhuwana Tunggadewi pada era Majapahit, dan KIm Yu Shin adalah Gadjah Mada-nya. Penyatuan Nusantara dimulai saat Tribhuana Tunggadewi naik tahta, tapi diteruskan raja penerusnya yang bekerjasama dengan Gadjah Mada. Penyatuan tiga negara di semenanjung Korea juga bangkit lagi pas masa kepemimpinan Ratu Seondeok dan dilanjutkan ratu dan raja penerusnya yang dibantu sama Kim Yu Shin. Mohon dikoreksi kalau salah.
Cerita The Great Queen Seondeok ini mengingatkan pada Ratu Tribhuwana Tunggadewi pada era Majapahit, dan KIm Yu Shin adalah Gadjah Mada-nya. Penyatuan Nusantara dimulai saat Tribhuana Tunggadewi naik tahta, tapi diteruskan raja penerusnya yang bekerjasama dengan Gadjah Mada. Penyatuan tiga negara di semenanjung Korea juga bangkit lagi pas masa kepemimpinan Ratu Seondeok dan dilanjutkan ratu dan raja penerusnya yang dibantu sama Kim Yu Shin. Mohon dikoreksi kalau salah.
Itu sih, cerita (not so) singkat yang bisa saya tulis tentang The Great Queen Seondeok. Semoga tidak membingungkan. Drama ini sangat saya rekomendasikan untuk ditonton. Nggak usah bingung nontonnya dimana karena udah tersedia di aplikasi Viu. Saya masih akan nulis lagi tentang The Great Queen Seondeok. Ditunggu ya! Hahaha.
Magelang, 17 Maret 2018
Seharusnya saya bikin tulisan banyuwangi part 2-3
tapi ini harus ditulis duluan biar nggak lupa :((
Tapi baru di-post hari ini, 02 April 2018 karena ceritanya April ini temanya Korea haha
Tapi baru di-post hari ini, 02 April 2018 karena ceritanya April ini temanya Korea haha
8 comments
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
ReplyDelete/berubah jadi alay/
Kakak telat banget :(
aku hype super hype dengan drama ini duluu waktu SMP, waktu mereka tayang di Indosiar pakai dubbing-dubbing xD
Sampai-sampai aku bikin blog khusus tentang ini (yang isinya copas sih dari blog lain xD). Dan sampai-sampai aku ganti nama FB ku jadi ada 'BiDeok Shipper' nya saking sukanya (dan saking alaynya!) huehehe.
Duh, udah gak ngerti lagi gimana jelasinnya, seberapa cinta aku sama drama ini :')
Sampai tugas kesenian aku bikin kartunnya mereka, sampai aku download dan hafal OST maupun spesial OST nya mereka :) demiapa wkwkkww.
Pokoknya di episode terakhir, ketika Bidam mati....aku juga mau nangis banyak-banyak. Tapi lagi nonton sama umik, jadi gengsi xD gajadi nangissss aku sebel soalnya nahan nangis kan sesek banget wkwkw.
Hahahaha...iya, Mbak telat banget. Soalnya saya baru suka nonton K-Drama setahun belakangan, khususnya yang historical drama hehehe. Karena drama ini lawas banget dan sekarang udah gak ada yang nonton QSD tapi aku antusias banget pasca nonton yaudah aku curhatin aja di blog hehehe
DeleteOST-nya emang bagus-bagus, Mbak. Backsound suara gelas kristal yang dipukul Mishil juga bagus, entah kenapa kalau denger backsound itu kayak semakin menambah feel liciknya Mishil wkwk
Btw, aku seneng sekali nemu orang kayak Mbah Zahrah yang ngerti bagaimana supernya drama ini HAHAHAHAHA. Tengkyu yha, Mbak. You made my day! HAHAHA :D
Queen Seon Deok ini drama Saeguk paling aku sukaaa dri waktu jaman SD. Download ost + gambar2 mereka waktu syuting di warnet, coret2 tokoh deokman dgn "sanggul" dan baju khas nya di buku2, beli majalah gaul buat dapet poster gede nya hahahaa. Makasih banyak mbak nya udh membuat ku mengingat kembali kisah haru ini, bidam ku yang malang :(
ReplyDeleteSama-sama mbak...terima kasih juga ya sudah mampir membaca hehehe.
DeleteEmang bagus banget sih ceritanya drama ini
Banyak juga nilai-nilai positif yang bisa dijadikan pelajaran dari The Great Queen Seondeok.
Baca doekman meninggal 3 hari setelah kematian bidam jadi inget waktu bidam bantuin doekman tentang gerhana matahari, bidam bilang kalau dia dibunuh maka raja akan mati 3 hari setelah kematian, and wow ternyata kejadian doekman meninggal 3 hari setelah kematian bidam
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteApakah kamu sudah tau prediksi togel mbah jambrong yang jitu? bila belum baca Prediksi togel hongkong mbah jambrong
ReplyDeleteHuwaaa seru banget kak seruuu... aku suka banget sama drama queen seondeok ini dr semenjak aku smp (kalo gasalah pertama kali nontonnya hehe). Sampe sekarang masih sering nnton di yutube meskipun sering diputer tapi gapernah bosen hihi. Aku paling suka sama peran kim yu shin 😍😍
ReplyDelete