[K-Drama] Tokoh Favorit dalam Drama "The Great Queen Seondeok"
Nonton K-Drama berjudul The Great Queen Seondeok (QSD) telah membuat saya begitu excited atau apalah perasaan ini namanya, saya kurang paham. Ini tuh jenis perasaan yang pernah muncul pas habis nonton Amigos jaman saya SD dulu. Jalan cerita yang disuguhkan di QSD begitu memukau saya daripada beberapa drama sejarah Korea yang pernah saya tonton sebelumnya. Terima kasih kepada Tante Kim Young Hyun dan Om Park Sang Yeon yang telah menyajikan alur cerita dan karakter-karakter sekeren ini.
Baca Tulisan Sebelumnya:
Ringkasan Drama The Great Queen SeondeokDrama kolosal sepanjang enam puluh dua episode memiliki banyak tokoh cerita, berikut ini saya akan menuliskan tokoh dalam drama QSD yang paling memikat hati saya. Btw, semua tokoh yang saya tulis ini ada di dunia nyata dan hidup pada era Kerajaan Silla, kecuali Wol Ya (I'm not so sure is he real or not). Tapi di dalam drama QSD tentu saja karakter tokohnya udah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga ada beberapa hal yang beda dengan karakter aslinya (yaaa itu pasti sih). Nah, siapa saja tokoh yang telah merebut hati saya, monggo disimak:
Deokman a.k.a Queen Seondeok
Doekman diperankan oleh dua orang sebagai Doekman kecil (Nam Ji Hyun) dan Doekman dewasa (Lee Yo Woon). Saya sangat terpesona dengan kemampuan akting Nam Ji Hyun yang berhasil menunjukkan karakter Deokman kecil yang ceria, antusias belajar, tegas, dan pantang menyerah. Sungguh bocah (yang mungkin sekarang udah gede ini) main dengan sangat super di QSD.
Deokman adalah orang yang bersemangat meski dengan kisah hidup menyedihkan hahaha. Dia punya impian-impian besar yang didukung tekad kuat untuk mewujudkannya. Setiap menginginkan sesuatu, hampir selalu dia bilang, "bagaimanapun juga (akan meraih-nya)." Rival Deokman yaitu Mishil pun dalam hati kagum dengan impian-impian dan tekad si Doekman ini.
Dalam drama, Doekman dikisahkan tidak menikah demi menghindari konflik politik. Namun, di dunia nyata, konon Ratu Seondeok ini memiliki tiga orang suami. Balik ke drama, Doekman memilih hidup sebagai Ratu dan bukan sebagai wanita. Ia mengesampingkan perasaan cinta demi Silla. Meski demikian, jauh di lubuk hati, Deokman mencintai Kim Yu Shin, jenderal kepercayaannya. Deokman lebih memilih tahta daripada Yu Shin, dan sang panglima perang juga memilih mengabdi pada Ratu daripada menjadi suami. Namun, di akhir-akhir drama, Deokman justru melabuhkan hati pada Bidam, bahkan berniat menikahinya jika saja Bidam tidak melakukan pemberontakan.
Mishil
She is the best villain ever!! Dimainkan dengan cantik oleh Go Hyun Jung. Mishil dulunya adalah Wonhwa (semacam militer wanita) yang berjuang bareng para hwarang dalam mempertahankan atau menaklukkan sejumlah wilayah Kerajaan Silla. Makanya Mishil juga punya rasa nasionalisme yang tinggi. Selain Wonhwa, Mishil juga merupakan selir raja-raja Silla. Tak hanya selir para raja, dia bahkan digambarkan melakukan poliandri dengan dua mantan rekan seper-hwarang-an. Zaman itu, poliandri adalah wajar-wajar saja. Dua orang suaminya yang non-raja inilah, yang kemudian menjadi dasar kekuatan politiknya, dimana yang satu ia jadikan Menteri Perang dan suami satunya dijadiin Perdana Menteri. Ditambah, doi memiliki adik yang merupakan Menteri Adat gitu. Memang Mishil ini 'arsitek' politik yang jago menempatkan orang di posisi strategis.
Sebagai politikus andal, Mishil selalu main cantik (sekaligus licik) untuk mendapatkan keinginannya, tentu saja dengan cara-cara yang nggak melanggar hukum Silla kala itu. Saking piawai-nya Deokman Gungju bahkan bilang kalau semakin banyak bertemu dan berbincang dengan lawan politiknya ini, dia akan semakin banyak belajar. Ketika Mishil meninggal pun, Deokman dalam hati berterima kasih karena ia memiliki musuh hebat yang membuatnya semakin kuat.
Yang khas dari sosok Mishil adalah senyum miringnya yang sinis, lebay, terkesan mendramatisir tapi menurut saya keren banget HAHAHAH. Lewat peran Mishil ini, aktris Gong Hyun Jung panen penghargaan di sekitar tahun 2009 itu bahkan meraih Daesang Award (semacam Grand Prize gitu kali ya).
Kim Yu Shin
He is my favorite! Kalau Deokman diibaratkan Tribhuana Tunggadewi, maka Kim Yu Shin ini semacam Patih Gadjah Mada gitu. Dia ini keturunan bangsawan, Bapaknya dari Gaya (kerajaan kuno di Korea yang udah runtuh) dan ibunya adalah salah satu putri Raja Silla. Yu Shin adalah hwarang yang gigih, loyal, jujur, dan kompeten. Karakter itu membuat Putri Cheon Myeong percaya padanya, dan begitu pula Deokman. Mishil bahkan menginginkan Yu Shin buat jadi "orangnya", tapi Yu Shin tidak mau.
Kegigihan Yu Shin ini dibuktikan ketika kompetisi penentuan Pungwolju (komandan hwarang). Yu Shin benar-benar bertarung sepenuh hati dan sekuat tenaga melawan hwarang senior Chil Suk demi mendapatkan posisi Pungwolju. Bukan karena dia haus kekuasaan, tapi karena hanya dengan posisi itulah dia bisa membantu Deokman mewujudkan impiannya. Ketika akhirnya Yu Shin berhasil mengalahkan Chil Suk dengan pertarungan yang adil, hwarang-hwarang yang selama ini menjadi 'musuh'-nya bahkan sangat salut dengan semangat Yu Shin.
Posisi Yu Shin sebagai keturunan bangsawan Gaya seringkali 'menyulitkan' dirinya. Berkali-kali pengungsi Gaya (rakyat dari runtuhan kerajaan Gaya ini disebut pengungsi) diancam Mishil untuk menggoyahkan Yu Shin dan agar Yu Shin bersedia jadi pengikutnya. Tapi, Yu Shin lebih memilih mempertaruhkan harga dirinya dengan berlutut di hadapan Mishil memohon agar rakyat Gaya dan dirinya diselamatkan, dengan begitu ia bisa tetap menjadi "orangnya Deokman". Keberanian untuk melawan gengsi demi rakyat banyak inilah yang justru dipuji Munno (sang guru besar Hwarang).
Yu Shin juga merupakan penyusun siasat perang yang mumpuni. Dalam drama QSD, akan banyak disajikan peperangan yang dipimpin langsung oleh Kim Yu Shin. Aktor Uhm Tae Woong berhasil memerankan Yu Shin dengan sangat baik dan memberi kharisma pada sosok Yu Shin. Memang Kim Yu Shin ini bukan tampan rupawan gitu, but really in love with his character.
Bidam
Bidam muncul agak belakangan dalam drama. Waktu doi muncul dengan kemampuan pedanganya yang sangar sih, saya agak berekspektasi kalau si Bidam bakal jadi ksatria hebat dan saya selalu semangat setiap kali ada scene gelutnya Bidam. Tapi ternyata, Bidam ini kalau saya bilang sih bocah galau. Dia hidup dengan menuruti emosinya semata. Ini mungkin nggak lepas dari pengaruh masa kecilnya. Ya, dulu kan dia ditelantarkan Mishil dan Raja Jinji dari bayi kemudian dibesarkan oleh seorang guru hwarang bernama Munno. Munno sendiri karena mungkin belum pernah mengasuh anak dan karena Bidam bukan anaknya sendiri maka Bidam jadi kurang kasih sayang. Bidam menghabiskan hidupnya buat caper ke Munno kalo dirinya hebat, but still...Munno baru mau mengakui bahwa Bidam muridnya adalah di akhir hayat Munno. Sebagai anak, Mishil pun tetap tidak mengakui Bidam bahkan hingga akhir hayatnya. Hal itu mungkin memberi efek kurang baik ke kondisi mental Bidam. Sayangnya waktu itu belum ada campaign-nya Kate Middleton tentang pentingnya kesehatan mental.
Bidam cerdas dan apa adanya, tapi juga mengerikan apalagi kalau sudah marah. Dia mencintai Deokman sejak awal-awal mereka ketemu. Jadilah, dia sering melakukan sesuatu untuk Deokman dengan tujuan agar diakui Deokman. Bidam ini tukang seeking approval garis keras pokokmen. Dengan kecerdasan (dan kelicikan yang diturunkan Mishil) dia banyak membantu sekaligus menyulitkan Deokman.
Kim Nam Gil (yang awalnya saya kira Jang Hyuk Oppa) begitu bagus memerankan kepribadian Bidam yang labil. Saya bener-bener dapat merasakan kelabilan dan ke-isekyur-an Bidam dalam akting Kim Nam Gil.
Kim Nam Gil (yang awalnya saya kira Jang Hyuk Oppa) begitu bagus memerankan kepribadian Bidam yang labil. Saya bener-bener dapat merasakan kelabilan dan ke-isekyur-an Bidam dalam akting Kim Nam Gil.
Kim Chun Chu
Karakter ini diperankan oleh kawan sepantaran saya HAHAHA bernama Yoo Seung Hoo Oppa hahaha. Dia muncul di episode 34 kalo nggak salah. Awal munculnya doi udah bikin ngakak dengan polah tingkahnya. Jadi ceritanya, Kim Chun Chu adalah anak dari Princess Cheon Myeong yang dibesarkan jauh dari Gyerim (Korea) yaitu di Kerajaan Sui, tujuannya adalah untuk menghindarkan Chun Chu dari percaturan politik Silla. Doi balik ke Gyerim setelah ibuknya meninggal, dengan dijemput seorang Hwarang bernama Daenambo. Dia ini lemah, manja, dan nggak bisa berkuda sehingga Daenambo harus ekstra sabar menghadapi tuan mudanya. Adegan-adegan pas ini tuh sungguh mengocok perut saking lucunya hahaha.
Sampai di Silla, Chun Chu adalah anak yang malas belajar dan sukses bikin guru-gurunya ngelus dada plus geleng kepala, hingga akhirnya dia ketemu Bidam. Jadi, Chun Chu ketemu Bidam pas dia lagi nyobek2 bukunya Munno (buku itu penting banget ceritanya) dan kertasnya dilipat-lipat jadi kubus. Bidam jengkel banget dan amarah BIdam bikin Chun Chu takut. Ditungguin Bidam yang pegang pedang, dia disuruh membuka lipatan-lipatan yang dibuatnya dan menyusun kembali jadi buku. Meski tidak ditekankan di cerita-cerita selanjutnya, pada adegan inilah digambarkan kalau Chun Chu punya ingatan fotografi.
Di balik sosoknya yang kemayu dan lemah, ternyata Chun Chu juga piawai dalam dunia politik, cuma doi emang macak polos. Dia sangat cerdas dan visioner. Bahkan, dalam upayanya naik tahta, Chun Chu bukan berkubu dengan Deokman maupun dengan Mishil, melainkan bikin kubu baru yang tidak terduga dengan memanfaatkan Mishil dan menyeret salah satu 'orangnya' Deokman. Mishil sendiri bahkan tak sadar kalau dia dimanfaatkan. Jika Mishil dan Deokman lebih sering konfrontasi terang-terangan, Chun Chu memanfaatkan mulut manisnya untuk "menguasai" orang. Meski sempet ingin naik tahta melawan Deokman dan Mishil, pada akhirnya Chun Chu ini ikut ke kubu Deokman dan menjadi think-tank-nya Deokman dalam mengambil kebijakan. Kalau di dunia nyata, Kim Chun Chu ini kelak menjadi Raja Munmu dan Silla berhasil menyatukan tiga kerajaan yaa dibawah pimpinan Raja Munmu.
Yoo Seung Ho memerankan Chun Chu mungkin pas dia masih SMP atau awal masuk SMA kali ya. Di situ dia kelihatan soo young dan suaranya juga khas anak cowok lagi puber gitu. Pas banget memerankan tuan muda apalagi dengan senyum manisnya ehehe.
Hwarang Alcheon
Alcheon adalah hwarang yang lurus dan kaku yang hanya mau memberikan kesetiaannya kepada orang yang berbuat kebajikan #halah. Maka dilabuhkanlah kesetian dia untuk Deokman dan menjadi pengawal pribadi Deokman. Dia konsisten dari awal sampai akhir dan nggak ada perubahan berarti tentang kesetiannya. Kalau nanti kalian nonton, karakter ini pasti unik dan bikin gemes juga hahaha. Sebagai orang terdekat Deokman, dia adalah yang tau banyak tentang Deokman, bahkan hingga ke hal-hal yang seringkali Bidam sama Yu Shin belum sadari.
Oh iya, dalam drama disajikan hwarang yang ber-makeup beberapa kali dan salah satunya adalah scene Alcheon yang ber-makeup saat melakukan nanjang, yaitu upaya berani mati untuk menuntut suatu hal kepada Raja. Dalam sejarah aslinya, hwarang memang digambarkan merias wajah saat berperang, karena mereka ingin mati dalam kondisi terbaik. Tapi, nanjang ini nggak pernah dijelaskan dalam sejarah. Alcheon merias dirinya dan melakukan nanjang saat menuntut penyelidikan atas kematian Putri Cheon Myeong, tapi upayanya tidak berhasil mengubah pikiran Raja dan ia diselamatkan Deokman saat akan bunuh diri. So, enjoy the scene when Alcheon put maroon lipstick on her lips. He looks beautiful yet charming at the same time haha.
Sosok yang memerankan Alcheon ini namanya Lee Seung Hyo, saya sendiri nggak banyak menyaksikan beliau tampil di drama-drama lain. Cuma ngeh ya di QSD ini dan doi mainnya bagus kok.
Sosok yang memerankan Alcheon ini namanya Lee Seung Hyo, saya sendiri nggak banyak menyaksikan beliau tampil di drama-drama lain. Cuma ngeh ya di QSD ini dan doi mainnya bagus kok.
Wol Ya
Meski bukan tokoh inti, Wol Ya (diperankan Joo Sang Wook) ini menarik perhatian saya karena doi ini yang paling...ehem bening di antara para hwarang hahahaha. Wol Ya ini adalah wangja (pangeran) dari runtuhan Kerajaan Gaya. Semula dia memimpin pasukan pemeberontak yang anggotanya adalah orang-orang Gaya, tapi Yu Shin sebagai sesama orang Gaya merangkulnya dan meminta organisasi pemberontak Gaya jangan diadain lagi. Sebagai gantinya, Yu Shin kasih Wol Ya dan pengikutnya tanah buat digarap. Yu Shin juga meminta agar Wol Ya dkk mempertahankan tradisi Gaya yang memadukan pertanian dengan militer dalam kehidupan sehari-hari. Wol Ya dan pasukannya ini selanjutnya memiliki andil besar dalam mendukung Deokman naik tahta.
Awalnya Wol Ya ini pun bertekad menjadikan Yu Shin raja agar nama orang Gaya terselamatkan, tapi Yu Shin tentu gak mau karena cita-citanya adalah membantu Deokman menyatukan tiga kerajaan di semenanjung Korea dalam Kerajaan Silla. Selanjutnya, perbedaan tujuan hidup ini sempet bikin Wol Ya dan Yu Shin crash. Tapi berhubung Wol Ya ini wangja jadi mungkin ada tuh pikiran mementingkan rakyat, maka Wol Ya memilih berdamai dengan Yu Shin demi kemaslahatan pengungsi Gaya. Nggak ada lagi pengungsi Gaya, yang ada hanyalah rakyat Silla karena para pengungsi ini "mendapat kewarganegaraan' dari Silla.
Yay, itu tadi deretan tokoh di QSD yang memikat hati saya. Kalau teman-teman kira-kira terpikat sama yang mana nih? Hihihi.
Maret 2018
1 comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete