Backpacker BanyuwangiBaluranBanyuwangiHappinessItinerary BanyuwangiJalan-jalanKawah IjenSomething WonderfulTravel Story
Jalan-Jalan ke Banyuwangi (1): Itinerary, Transportasi, dan Biaya
Banyuwangi adalah sebuah tempat yang ingin saya kunjungi sejak sebelum KKN. Saya bahkan sudah menggali informasi dari teman kuliah yang sudah pernah kesana. Targetnya, setelah KKN selesai saya bisa berangkat ke Banyuwangi. Niatan itu tak kunjung terlaksana, tapi keinginan untuk berkunjung kesana tak pernah padam. Setelah sidang skripsi, alhamdulillah ada rezeki yang bisa digunakan untuk ke Banyuwangi, tapi wisudaan ternyata butuh duit yang nggak sedikit maka tabungan saya dialihkan buat perkara wisudaan ini, because saya nggak mau minta duit Ibuk heheh. Sekian lama berlalu, November 2017 saya sudah pesan tiket kereta dan bikin itinerary buat main ke Banyuwangi-Bali. Sayangnya, menjelang hari keberangkatan, ada banjir di Sidoarjo yang membuat kereta yang saya pesan tidak bisa lewat. Ya sudah, mungkin belum rejekinya.
Sekian lama saya nggak pernah main yang jauh dan cuma mengandalkan Drama Korea sebagai hiburan akhirnya Februari 2018, ketika saya rasa ada kesempatan untuk mengunjungi Banyuwangi, saya tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Maybe, this is it, time for it. Emang sih cuacanya lagi sering hujan gini, but I take the risk! Makanya saya banyak berdoa supaya pas disana dapat cuaca cerah hehe. Berbekal itinerary yang sudah saya susun berdasarkan baca banyak artikel di blog dan menyimak cerita teman-teman (itinerary ini sebenernya adalah untuk jalan-jalan November tahun lalu) saya berangkat ke Banyuwangi. Tujuan utama saya hanya dua: Taman Nasional Baluran dan Kawah Ijen. Sebenernya Banyuwangi hanyalah tempat transit sih, karena pada dasarnya Taman Nasional itu di Situbondo dan Gunung Ijen di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso. Kurang lebih seperti inilah gambaran wisata Banyuwangi (yang saya susun ala kadarnya).
Baca artikel selanjutnya:
Peta dari Google Map, lalu diolah sendiri sama saya. Yaa, kira-kira di situlah lokasi-lokasi wisatanya hahaha. |
Here, I share the journey that I experinced in Banyuwangi. Saya akan membagi cerita saya dalam tiga bagian, yaitu: tulisan ini (yang akan membahas hal-hal teknis selama perjalanan) dan dua tulisan yang membahas tempat wisatanya. Yuk, mari dimulai.
1. Itinerary
Saya siapkan itinerary-nya kayak gini meskipun pada kenyataanya tentu saja ada pergeseran jam, meski nggak jauh-jauh amat. Detail dan perubahannya, nanti saya ceritakan di postingan berikutnya yaa. Sekali lagi intinya saya ke TN Baluran dan Kawah Ijen. Sempat terpikir mau ke Teluk Hijau atau ke Pantai Pulau Merah, tapi mempertimbangkan fisik yang abis naik Ijen saya akhirnya nggak kesana. Kesehatan adalah hal yang utama dan saya begitu mengenal fisik saya hahaha. Jadi, kalau mau dikata sayang nggak ke Teluk Hijau bla bla bla. No! Saya punya dua hari disini and this is how I manage the time I have. Btw, jika ingin itinerary versi lengkap, silakan tinggalkan alamat email di kolom komentar, saya akan dengan senang hati mengirim ke teman-teman hehe.
Tolong abaikan poin pertama karena itu dulu dibikin pas mau trip Bali-Banyuwangi. Tapi poin selanjutnya nggak beda jauh kok heheh. |
2. Transportasi
Saya berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta naik Kereta Api Sri Tanjung dengan tujuan Stasiun Karangasem (Banyuwangi). Tiket kelas ekonomi ini cukup murah yaitu Rp94.000,-/orang, namun lamanya perjalanan yang harus ditempuh juga lumayan bikin sabar yaitu empat belas jam. KA Sri Tanjung ini berangkatnya pagi-pagi sekitar pukul 07.00 dari Jogja dan sampai di Karangasem sekitar pukul 21.30. Oh iya, nantinya sekitar jam 13.00, KA Sri Tanjung ini bakalan berhenti cukup lama di Stasiun Surabaya Gubeng karena bakal putar lokomotif (atau papaunlah itu istilahnya). Nah, di Surabaya Gubeng inilah ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menunaikan sholat dhuhur (dijamak sholat ashar sekalian aja hehe). KA Sri Tanjung ini juga saya gunakan buat pulang kembali ke Jogja. Berangkat pagi juga dari Banyuwangi dan berhenti di Surabaya Gubeng juga sehingga waktunya bisa buat sholat.
Nah, kalau selama di Banyuwangi, transportasi yang saya gunakan adalah motor Honda Vario 125. Saya menyewa motor di Rumah Singgah Banyuwangi seharga Rp75.000,-/hari. Tanpa deposit, dan cuma ninggal KTP doang. Fasilitas yang kita dapatakan hanya motor dan helm ya, jadi kalau misal perlu jas hujan harus bawa sendiri. Bisa aja tuh pakai jas hujan plastik yang murah. Kalau saya sih emang bawa jas hujan dari rumah, soalnya saya juga pengen naik ke Kawah Ijen, jadi siap-siap jas hujan. Selain itu bensin tentunya harus keluarin duit sendiri. Selama dua hari di sana, saya isi bensin (Pertalite) dua kali doang. Pertama isi Rp19.000,- lalu isi Rp25.000,-. Tapi pas kami pulang itu lumayan sisa bensinnya. Bensin segitu bisa ke Karangasem - Baluran - Karangasem - Ijen - Jagir - Karangasem -Jawatan Benculuk - Watu Dodol - Taman Sri Tanjung - Karangasem. Berapa kilo ya itu haha. Lumayan irit laah ini Vario 125.
Saya berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta naik Kereta Api Sri Tanjung dengan tujuan Stasiun Karangasem (Banyuwangi). Tiket kelas ekonomi ini cukup murah yaitu Rp94.000,-/orang, namun lamanya perjalanan yang harus ditempuh juga lumayan bikin sabar yaitu empat belas jam. KA Sri Tanjung ini berangkatnya pagi-pagi sekitar pukul 07.00 dari Jogja dan sampai di Karangasem sekitar pukul 21.30. Oh iya, nantinya sekitar jam 13.00, KA Sri Tanjung ini bakalan berhenti cukup lama di Stasiun Surabaya Gubeng karena bakal putar lokomotif (atau papaunlah itu istilahnya). Nah, di Surabaya Gubeng inilah ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menunaikan sholat dhuhur (dijamak sholat ashar sekalian aja hehe). KA Sri Tanjung ini juga saya gunakan buat pulang kembali ke Jogja. Berangkat pagi juga dari Banyuwangi dan berhenti di Surabaya Gubeng juga sehingga waktunya bisa buat sholat.
Seperti inilah motor yang saya gunakan untuk mobilisasi di Banyuwangi dan sekitarnya. |
Nah, kalau selama di Banyuwangi, transportasi yang saya gunakan adalah motor Honda Vario 125. Saya menyewa motor di Rumah Singgah Banyuwangi seharga Rp75.000,-/hari. Tanpa deposit, dan cuma ninggal KTP doang. Fasilitas yang kita dapatakan hanya motor dan helm ya, jadi kalau misal perlu jas hujan harus bawa sendiri. Bisa aja tuh pakai jas hujan plastik yang murah. Kalau saya sih emang bawa jas hujan dari rumah, soalnya saya juga pengen naik ke Kawah Ijen, jadi siap-siap jas hujan. Selain itu bensin tentunya harus keluarin duit sendiri. Selama dua hari di sana, saya isi bensin (Pertalite) dua kali doang. Pertama isi Rp19.000,- lalu isi Rp25.000,-. Tapi pas kami pulang itu lumayan sisa bensinnya. Bensin segitu bisa ke Karangasem - Baluran - Karangasem - Ijen - Jagir - Karangasem -Jawatan Benculuk - Watu Dodol - Taman Sri Tanjung - Karangasem. Berapa kilo ya itu haha. Lumayan irit laah ini Vario 125.
3. Penginapan
Seorang teman pernah menyarankan bahwa jika ke Banyuwangi, bisa menginap di Rumah Singgah Banyuwangi yang letaknya tepat di depan Stasiun Karangasem. Silakan kepo instagramnya di @rumahsinggahbwi. Saya pun memilih tempat ini dengan sebelumnya sudah mengubungi nomor yang tertera di bio instagram. Ada beragam penginapan yang ditawarkan:
- Penginapan bagus dengan kamar mandi dalam seharga Rp100.000,-/malam (bisa dihuni dua orang).
- Penginapan yang semacam buat kelompok seharga Rp60.000,-/orang per malam.
- Penginapan standar dengan kamar mandi luar (bisa dihuni dua orang juga). Saya memilih yang ini saja yang paling murah. Waktu itu ditawarkan dengan harga Rp50.000,-/malam. Tapi tiba-tiba si Mbah yang jaga bilang Rp40.000,-/malam. Saya nggak nawar sih, cuma udah dikasih segitu dan males nawar haha.
But, what do you expect from those price? Is it worth-it?
Buat saya sebenernya lumayan, setidaknnya ada tempat buat istirahat dan lepas jilbab. Karena kalau pakai yang buat berkelompok saya takutnya banyak orang dan jadi harus stay wearing hijab haha. Tapi, pas hari pertama di sana air di kamar mandi itu kecil sekali (sampai harus nampung air lama, baru mandi) dan kamar mandinya kotor. Untungnya, pas hari kedua, airnya sudah normal, kamar mandi sudah ada tempat sampah, dan gantungan bajunya. Selain itu saya merasa pelayan di sini kadang slow respond. Bukan, bukan dalam hal membalas pesan haha. Tapi ketika kita bertanya atau membutuhkan sesuatu they need a little bit longer time to respond :(( Semoga ke depan pelayanannya bisa lebih baik lagi yaa, hiks.
Jadi saran saya, pastikan dulu aja penginapannya sesuai dengan yang kalian harapkan ya. FYI, di sekitar Karangasem juga ada beberapa homestay kok. Tapi yaa memang lebih jauh dari tempat saya menginap. Tapi bisalah dijangkau dengan jalan kaki lima menit. Oh ya, di sekitar tempat saya menginap ini ada beberapa warung makan juga. Tapi bukanya nggak sampai malem banget dan pagi banget juga belum buka. Mmmm mungkin buka jam 9 pagi dan tutup sekitar jam 10 malam kali ya. Kalau untuk minimarket, di sekitar stasiun ini nggak ada, tapi jalan kaki sepuluh menit ke arah berlawanan dengan stasiun (nggak tau arah mana), nanti bakal ditemui toko kecil di kanan jalan, bisa tuh kalau buat beli minum, cemilan, alat mandi, dsb. hehe.
4. Makan
Atas nama ngirit, saya bawa bekal nugget matang dan nasi dari rumah. Nugget ini setidaknya bisa dipakai makan satu hari (selama perjalanan di kereta) dan sarapan pagi (lauk doang, nasi tetep beli) berikutnya. Nah, tapi perkara makan ini saya terselamatkan. Randomly, ketika mau berangkat ke TN Baluran, nemu orang gelar dagangan di pinggir jalan. Jualan nasi bungkus model kayak yang dijualin di Koperasi Kantin Fisipol. Belilah kami buat sarapan dan makan siang, seharga Rp5.000,- per bungkus. Oh bahagia sekali nemu makanan harga segini wkwk. Rasanya juga lumayan loh, ada nasi telur sama sambal, nasi uduk sama ayam suwir, nasi suwir ayam+mie+sambel, dll. Cuma porsinya emang nggak terlalu banyak. Tapi worth-it dengan harga segitu. Hari berikutnya, saya pun kembali ke tempat ini buat njajan hahaha. Jadi, saran saya kalau masalah makan ini pinter-pinter aja ngakalinnya. Cari tempat makan murah atau bawa bekal abon misalnya. Yaa kecuali liburan Anda adalah jenis liburan yang bergelimang harta, maka bebas laah yaa hahaha.
5. Biaya
Terakhir,biaya. Ini adalah estimasi biaya yang saya susun setelah saya main ke Banyuwangi, jadi sudah berdasarkan kenyataan hahaha. Namun, ini saya hitung ala solo travel, jadi motor saya hitung Rp75.000,-/hari. Kalau teman-teman mau trip bareng temen, mungkin biaya sewa motor, bensin, dan penginapan, bisa dibagi dua dengan rekan seperjalanan biar jatuhnya lebih murah.
Oh iya, jangan lupa keperluan setiap orang beda-beda jadi bisa saja kalian akan menemukan rincian biaya yang lebih murah maupun lebih mahal dari yang saya susun ini. Semoga ini setidaknya bisa memperjelas gambaran kebutuhan biaya selama jalan-jalan, terutama jika berangkatnya dari Jogja hehe.
Estimasi biaya jalan-jalan ke Banyuwangi dan sekitarnya, dari Jogjakarta. Disusun Februari 2018. |
Baiklah, sekian dulu yang dapat saya bagikan terkait jalan-jalan ke Banyuwangi kali ini. Alhamdulillah setelah sekian lama tertunda, setelah sekian lama nggak jalan-jalan, akhirnya kesampaian juga ke Banyuwangi :) Semoga apa yang kalian cita-citakan juga bisa segera terwujud <3 span="">3>
Btw, I got some cynical comments about this trip :) which is I do not give any respond about that. I even don't know why they said something like that. But, I wanna say thank you for everyone who also happy for me :D
See you in the next articles!!
30 comments
Wuaaaa keren sekali Mbak. Dari Jogja ke Banyuwangi, ya. Saya yang deket Banyuwangi aja belum pernah eksplore secara solo. Hihi
ReplyDeleteBy the way, penginapannya cucok sekali. Saya setuju sih, kalau untuk solo backpacker, pengehematan is the choice. Kapan-kapan main ke Jember, ya Mba..
Salam.
Halo, Mbak Ajeng....
DeleteSaya tidak sendiri kok, Mbak. Belum berani saya travel solo. Kemarin saya sama saudara saya, berdua. Tapi ini untuk biaya memang saya hitung solo hehehe.
Siap, Mbak. Semoga kapan-kapan bisa mampir ke kotanya Mbak Ajeng yaa :D
Salam
Wah akhirnya nemu itinerary ke Ijen dan Baluran yang ramah dompet ^^ Selama ini mikir kalau ke dua tempat itu butuh ekstra budget. hihi
ReplyDeleteHahaha iya, Mbak. Itu saya hitungnya masih buat satu orang loh, kalau ada temen bias lebih murah jatuhnya, karena sewa motor, penginapan, parker, dan bensin bisa iuran hihihi
DeleteHappy Traveling, Mbah Reskita! :D
ka aku mau itinerary versi lengkap dong... kirim ke email aku yaa
ReplyDeletemulyaningsih.desy@gmail.com
sekalian aku boleh tanya-tanya tentang backpacker ke Banyuwangi..
Terima Kasih :)
hai aku mau itinerary versi lengkap dong... kirim ke email aku yaa
ReplyDeleteferriferhat@gmail.com
sekalian aku boleh tanya-tanya tentang backpacker ke Banyuwangi..
Terima Kasih
Halo Mas Ferri, saya sudah kirim email ya itinerary-nya.
DeleteSilakan diperiksa :D
Kak saya jg boleh minta dikirimin internary ke banyuwangi yg lengkap ke email pnbrahmana@gmail.com ?
ReplyDeleteTerima kasih kak
Hai, itinerary perjalanan ke Banyuwangi sudah saya kirim ke email ya!
DeleteSilakan diperiksa :D
Have a nice trip!
Hai mbak Nurul,bisa minta tlg kirimin itinerary lengkapnya ke email fitriaratnasari8@gmail.com? makasiih :)
ReplyDeleteItinerary sudah saya kirim ke email Kak Fitria yaa :)
DeleteSilakan diperiksa :)
Halo mbak Nurul, aku boleh minta tolong kirimin itinerary lengkapnya gak ya? ke lianachristy93@gmail.com. Makasi banyak sebelumnya
ReplyDeleteKak..sudah saya kirim email ya. Sialakn diperiksa :)
DeleteKak bisa minta itinerary nya yg lengkap ke email saya mail2qomar@gmail.com karena saya lg pengen backpacker ke banyuwangi trimakasih
ReplyDeleteHai, Mas Lukman...itinerary sudah saya kirim via email ya! Silakan diperiksa :)
Deletemba boleh minta itenerary lengkap ? kebetulan tgl 5 saya be BWI. angkykdk@gmail.com
ReplyDeleteterimakasih sebelumnyaa :)
Hai, Mas Wahyu...mohon diperiksa ya emailnya. Saya sudah kirimkan itinerary perjalanan ke Banyuwangi untuk Mas Wahyu. Terima kasih :)
DeleteHallo kak..
ReplyDeleteBolehkah minta tolong di-emailkan itinerary selama di banyuwangi ??
Kebetulan aku mau ke banyuwangi bulan depan..
Terima kasih banyak 😊
Ini email aku linnayunsha93@gmail.com
ReplyDeleteHai, kak...itinerary sudah kukirim ya. Thank you :)
DeleteHalo dek, seneng bacanya, boleh dibantu email itinerary? Rencananya mau backpackeran sm temen kantor. Makasih yaa.. bubbleirish@gmail.com
ReplyDeleteHai, Mbka Amira...thanks sudah mampir ke blog saya.
DeleteMohon maaf ya telat merespons karena saya sedang banyak kegiatan akhir-akhir ini :((
Mohon diperiksa emailnya ya, Mbak saya sudah kirimkan itinerary-nya.
Semoga membantu dan semoga perjalanan dengan temen kantor menyenangkan :D
Hai kak, saya ada keinginan untuk bagpacker ke banyuwangi jg. Boleh minta itinerary lengkapnya? Ini email saya yankurnia23@gmail.com.
ReplyDeleteTerima kasih
halo juga, saya sudah kirim itinerary-nya via email ya..
Deletesemoga bisa jadi gambaran untuk mendukung rencana wisata ke banyuwangi :)
mbak mohon dikirim itenary ke banyuwangi nya ya. ada rencana mau solo trip kesana dan setelah baca ini jadi lebih yakin. hehehe
ReplyDeleterizki.roniawan@gmail.com itu ya email saya mbak. terima kasih
Halo, Mas Rizki...sudah saya kirim yaa. Mohon diperiksa.
DeleteWah, keren sekali solo trip ke Banyuwangi. Saya sangat mengapresiasi. Kapan-kapan pengen solo trip juga saya hahaha
Semoga rencananya segera terealisasi ya. Have a nice trip! :D
halo kak. informasnya membantu sekali. kebetulan saya juga pengen ngetrip ke Bwi, kalau boleh minta itinerary dikirim ke yulia.estri@gmail.com. terima kasih ya kak
ReplyDeletekak boleh minta dikirimin juga infonya ke stephanusrobby6994@yahoo.com , skalian ntar mau tanya" juga kak, makasih
ReplyDeleteKak boleh minta itinerary lengkapnya hehe. Kalo boleh, bisa dikirim ke novikaayu0@gmail.com thanks kak
ReplyDeletehaloo kak, aku boleh minta itinerary lengkapnya kah? minta tolong dikirim ke justicaariance@gmail.com makasih kak sebelumnya😊
ReplyDelete