Nasi Goreng, Mimpi, dan Playlist

by - November 17, 2018

Ide untuk membuat tulisan ini sudah terlintas sejak beberapa hari lalu, tapi sengaja saya biarkan mengendap dulu di kepala karena banyaknya hal yang harus saya lakukan yang tentu saja lebih penting dan mendesak (halah). Maka di malam yang gerimis ini, diiringi alunan shimie shimie ko ko bop saya mulai menulis kalimat-kalimat yang mungkin akan menjadi panjang. 

Sebenarnya saya tidak dalam mood terbaik untuk menulis karena beberapa hari lalu saya sedang merasakan kesedihan yang begitu menyesakkan dan masih terasa efeknya sampai saat ini. Ada satu hal yang membuat saya begitu kecewa hingga saya tidak bisa menahan air mata sekalipun saat itu tengah berada di tempat umum. I really can't, I was that upset and cried a lot...dan dari segala pilihan bantuan yang tersedia saat itu (dikira hidup macam kuis Who Wants To Be A Millionare kali ya) saya memilih phone a friend. Thanks to you, it didn't take too long until you pick up the phone. Entah apa yang sebenernya terjadi dalam benak saya, saya benar-benar tidak bisa berhenti menangis bahkan hingga beberapa jam berikutnya, sekalipun saya diam saja...tetep sih dleweran aja itu air mata hiks. Tapi yasudahlah, toh air mata tidak akan mengubah apapun. Sekarang sih saya udah nggak nangis lagi haha, so I decided to write it down, swallowing my bad mood.


Mohon maaf, ini kenapa artikel ini dibuka dengan curhat ya. Well, pada dasarnya ini isinya memang curahan hati sih. Oke, here we go:


(pic source)

Ketika kehabisan materi untuk nulis di blog, saya kadang berusaha browsing pake keyword "blog ideas" dan biasanya bakal muncul #30DaysBloggingChallange atau sekadar daftar ide simpel menulis di blog (yang sebenernya idenya yaa itu-itu aja) dan setelah browsing biasanya saya cuma download gambar yang memuat idenya tanpa benar-benar menuliskan yang disarankan di gambar itu hahaha. Nggak apa-apa, yang penting gambarnya udah diunduh biar ayem haha. Tapi beberapa hari lalu, setelah mimpi makan nasi goreng di pinggir jalan bareng Kai EXO (sekalipun saat itu saya hanya tahu Kai sekadar nama dan tyda lebih tapi entah kenapa dia muncul di mimpi dan terasa begitu nyata), saya lanjut kepo Kai, kepo EXO, dan terjerumus ke lembah per-EXO-L-an. Saya pun tiba-tiba teringat dengan salah satu blog ideas yang sering muncul ketika saya browsing: "Play your music playlist on shuffle mode, and write about 10 songs that come first." Yaa kurang lebih kayak gitu laah intinya meski kalimatnya gak sama persis banget. Maka saya putuskan untuk menulis hal serupa, meski saya nggak mau nulis 10 lagu yang diputer acak di playlist haha. Saya maunya saya sendiri yang tentukan. Saya nggak mau diatur-atur hahaha.


Sebelum lanjut, saya mau curhat dikit tentang Kai. Jadi setelah mimpi Kai dan berlanjut kepo-kepo, I really amazed by his dancing skill. CRAZY! I think he's really a charismatic dancer! Saya jadi inget kalimat yang selalu diulang-ulang oleh Pak Wid, guru tari saya jaman SMA, “Gerakannya diberi tenaga, tolehane digatekke (arah pandangannya diperhatikan), senyumnya, ekspresinya.” Si Kai ini, tiap kali nge-dance bener-bener mempraktikkan segala yang dibilang Pak Wid itu, those powerful moves, the face expression, and of course those lethal smirks! Bener-bener kayak doi larut dalam lagu dan tarian. Kesurupan. Saya jadi curiga, jangan-jangan guru tarinya Kai adalah Pak Wid hehe mohon maap halu~. Iya, saya baru tahu tentang Kai, makanya maaf saya heboh gini haha. Orang kalo baru tahu sesuatu kan biasanya heboh daripada yang udah tahu lama, ya nggak? Ini berlaku dalam hal APAPUN sih HAHAHA.
 
Uri Kim Jongin turns into Kai. (pic source)

Oke, balik ke tema. Sejujurnya, saya bukan orang yang mengikuti trend lagu. SAMA SEKALI BUKAN. Lagu-lagu yang ada di playlist saya adalah lagu-lagu kuno sejak zaman SMP dan bahkan SD yang udah saya dengarkan bertahun-tahun (I still have You by Ten To Five, Begitu Indah by Padi, Izinkan Aku Menyayangimu by Iwan Fals in my playlist, seriously, you can call me kuno~) mungkin ada beberapa lagu baru...tapi nggak banyak. Saya adalah tipe yang: tiba-tiba denger lagu ini di toko, atau lagi di tempat makan, gak sengaja denger di radio, soundtrack film/drama yang...eh kok ndilalah lagunya kedengaran enak dan cocok di kuping, maka akan saya masukan dalam playlist. Saya juga tidak mematok pada genre tertentu, meskipun pada dasarnya saya lebih menyukai lagu-lagu yang slow, tapi sama sekali nggak menutup kemungkinan denger lagu yang bikin semangat dan njoget-njoget haha. Makanya dalam playlist, saya punya yang slow macam Sementara-nya Float tapi ada juga yang seasyik sarangeul haetta-nya (a.k.a Love Scenario) iKon yang katanya layak buat mendapatkan predikat Song of The Year, karena memang ASYEKK SEKALEE. Soal bahasa, mau lagu pakai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau Bahasa Korea...kalau cocok yaa saya dengerin, karena ini masalah hati...saya cuma mau menerima yang cocok dan nggak mau maksain sesuatu yang saya nggak suka.


So, here 10 songs that I choose to be written here:
(setelah selesai nulis, ternyata cuma kepikiran 9 lagu yang bener2 nyantol di hati,
gapapa ya. kapan-kapan kalo selo kubikinkan lagi curhatan isi lagu-lagu kayak gini)

1. Richard Marx - Right Here Waiting


Ini adalah lagu super lawas yang saya kenal lewat drama ter-baper abad ini; Reply 1988. Tiap kali denger lagu ini, bakal terngiang adegan Jung Hwan ngebuka kotak cincin dan terngiang suaranya bilang, "Doek Sun-ah, I should give you this when I just graduated, but I give you now. Naneun joahae. I said I like you." Sebuah pernyataan cinta yang nggak terbalas, karena udah ketikung temennya. Jung Hwan kalah start, Jung Hwan terlalu banyak mikir, ragu-ragu, dan ternyata cintanya ga lebih gede daripada gengsinya...syukurin kau Jung Hwan ketikung sama sahabatnya sendiri! Saya nggak mau aja gitu nasibnya kayak Jung Hwan pada Deok Sun yang persis kayak lirik di lagu ini: I took for granted all the times, that I thought would last somehow. Saya tyda mau kayak Kim Jung Hwan, tyda siap mental hahah. Lagu ini adalah sebuah reminder bagi kita semua agar jangan bernasib kayak Kim Jung Hwan haha.

Craziest moment in K-Drama history. (pic source)

2. Ed Sheeran - Photograph


Ini lagu yang nggak pernah bosan saya dengarkan sejak zaman rilisnya kali ya. Bahkan kadang I only play this one song on repeat for the whole day hahah. Sukaaaa sekali. Saya ngerasa setiap kalimat di lagu ini tuh full of sincerity. Daripada tentang love-love-an, lagu ini lebih mengingatkan saya pada masa-masa muda yang penuh kenangan bersama konco-konco...where our eyes never closing, hearts were never broken, times forever frozen still. Bener banget sih, lewat foto... meski mungkin ada beberapa foto yang udah rusak atau ilang file-nya, tapi dalam pikiran kita ada sekilas ingatan foto bersama kawan, or just like the official MV, membawa kita pada ingatan tentang masa kecil. Karena cukup hanya dengan melihat suatu foto beberapa kali, selamanya adegan itu akan terekam di memori.

Some beautiful memories remain in a photograph will always be a beautiful memory, even people change, people getting old, the places where the photo took changes, we always leave something that never changes there...through a photograph.


3. EXO - Power


Setelah beberapa hari lalu menemukan lagu-lagunya EXO dan gak semuanya bisa ditoleransi kuping saya, ada lagu mereka yang rilis tahun lalu berjudul Power yang berhasil mencuri perhatian dalam sekali dengar. Lagunya memang asyik sekali...dance-nya juga. Coba deh didengerin. Kali aja cocok, kali aja ikutan terjerumus kayak saya hahaha. Power tuh jenis lagu yang bikin mood saya semangat dan ceria meski tidak berlaku untuk saat ini. Tapi tiap denger lagu ini saya senyum-senyum sendiri, teringat polahnya bocah-bocah EXO yang baru saya kenal beberapa hari itu. Teringat ekspresinya Kai yang alhamdulillah cukup wajar kalau di lagu ini, nggak kayak di lagu The Eve. Ya Allah, kenapa hamba mengetahui semua informasi itu? Saya ini yaa kalo disuruh learn something yang berhubungan dengan perkoreaan ini cepet banget memang, heran juga saya. Kekepoan saya sudah di level: saya tahu kalau lagu Power ini ada di repackage album The War (tolong kalau penggunaan repackage ini salah penempatan mohon dikoreksi), judul album repackage-nya adalah The Power of Music dan saya pengen beli albumnya kalo ada duit. Meski mereka baru aja rilis album Tempo dengan konsep kang-kang ojek bermotor Ducati, tapi saya justru lebih pengen beli album The Power of Music apalagi konsepnya lucu...kayak komik dan kayak kartu mainan jaman SD dulu. Apalagi rambutnya Kai menyegarkan sekali, love that kind of hair style.

Poster EXO di album repackage The War: The Power of Music. Lutju kaan, dibeliin mau aku tu. (pic source)
 

4. Lee Hi - Breathe


Saya menemukan lagu ini katika sebuah video peringatan kematian Jonghyun SHINee (who commits suicide after suffering mental illness) muncul di timeline YouTube, saya klik dan Lee Hi menyanyi lagu ini dengan sangat emosional. She even miss some lyric due to couldn't handle her tears, but still finish it graetly. Pertama denger langsung berasa deh, this song is too emotional. Lalu saya baca-baca komen di bawahnya dan nyadar kalo ternyata lagu ini adalah ciptaan mendiang Jonghyun SHINee dan Lee Hi awalnya nyanyiin lagu ini karena dia memiliki masalah dengan pernafasan ketika dia gugup atau tertekan, bahkan di sebuah wawancara Lee Hi bilang bahwa lagu ini sangat personal buat dia.

Sebuah kutipan di bagian awal video peringatan kematian Jonghyun.

Setelah saya cari tahu artinya dan lihat video klip resminya, oh I was soo touched. Menangislaah saya yang saat itu sedang dalam beban kerja luarrr biyaaasaaaa. Hahaha. Thanks to Jonghyun, this song is too beautiful and encouraging. Saya setuju sama sebuah komen di YouTube (atas nama Laila Santana) yang bilang: "...but truly, this song just shows what a beautiful person he was, he needed to hear those words from someone, but instead he focused on letting us hear them."


Ya, emang gitu...kadang orang yang kelihatannya paling care atau paling sering bikin kita tertawa adalah orang yang pada dasarnya butuh untuk diperlakukan seperti itu. They do not want someone else feels about what they feel, so they decide tho comfort others.



5. Adele - All I Ask


Saya sebenernya kurang sreg dateng ke acara konser, too crowded. Seumur hidup ini, saya baru datang ke acara konser satu kali dengan niat mulia tapi justru berakhir menyedihkan. Berbekal kenangan tidak menyenangkan itu, makin jadilah saya males dateng ke konser. Satu-satunya konser yang pengen saya datengin adalah konsernya Adele, meski mungkin untuk itu saya harus nabung dengan baik dan benar. Meski saya nggak tahu juga kapan Adele bakal dateng ke Indonesia, atau kali aja mau gelar konser berlatar Borobudur Temple macam Mariah Carey kemarin (dengan harga tiket yang uwaaauuuwww bagi saya wkwkwk, tapi semoga kelak kehidupan lebih baik hingga kau bisa afford tiket konser without too much thinking hahaha). Eh, atau jangan-jangan sebentar lagi saya bakal memiliki keinginan nonton konser EXO?

(pic source)

Saya pernah diskusi dengan seorang kawan tentang kenapa di album 25, Mbak Adele justru menjadikan Hello yang mucul duluan dan berakhir jadi meme dan parodi dimana-mana, padahal andai saja All I Ask ini dijadikan lagu andalan beliau, pasti akan sukses menghanyutkan pendengar dalam kegalauan tiada tara. Tapi mungkin emang itu tujuannya, biar albumnya dikenal dulu lewat meme dan orang menanti materi meme di lagu-lagu lainnya, tapi harus menerima kenyataan kalau nemunya adala kegalauan, kasian. Kalau Hello ngajakin yorobun sekalian galau mantan dan pengen kontak mantan lagi (yang alhamdulillah-nya ajakan berbuat kekonyolan itu diobati lewat lagu Send My Love To Your New Lover), maka All I Ask yang ternyata ditulis oleh Bruno Mars ini adalah ajakan merasakan kesedihan yang nyata (oke maaf lebay) dan ngajarin serakah, tyda bersyukur, meminta lebih haissh. Dikei ati ngrogoh rempela. Ngomong apa sih saya. Yha, pokoknya gitu...Mbak Adele, Bruno Mars dan lagu ini memang sungguh sialan. And I'm sure my esyes they speak for me, no one knows me like you do, and since this is only one that matter, tell me who do I run to~~~



6. Dan Phillipson - Your Eyes Say 


Lagu ini dipakai teman saya, Mas Rifki, sebagai backsound video KKN kami. Jadi setiap kali mendengar lagu ini, saya akan teringat momen-momen KKN. Lagu ini tuh nggak ada liriknya dan cuma instrumental gitu, coba dengarkan lagu ini entah kenapa membahagiakan, menenangkan, dan mengharukan at the same time :") Atau mungkin karena saya otomatis inget KKN aja kali yaa makanya kesan lagu ini tuh kayak gitu dalam benak saya heheh.  Thanks to Mas Rifki who insert this beautiful song to our video.


KKN chingu.

7. Boyce Avenue ft. Alex Goot - A Thousand Miles


Lagu ini sebenernya adalah punyanya Vanessa Carlton, tapi saya lebih suka versi cover oleh Boyce Avenue dan Alex Goot. Sejarah lagu ini adalah, suatu hari saya sedang makan bareng KKN chingu di Koki Joni. Sembari menunggu pesanan datang, saya menyimak lagu-lagu yang diputar di restoran itu dan saya enchanted sama lagu ini, waktu itu kalau nggak salah yang diputer juga versi cover tapi siapa yang cover saya nggak tau. Lalu saya tanya Voila, Sang Intelektual Seliu: Vo, ini judulnya apa? Dikasihtahu-lah saya kalo ini judulnya A Thousand Miles. Yaudah, pulang-pulang cari lagunya di YouTube dan nemu versi Boyce Avenue yang lebih pas buat saya. Well, sebenernya suara dan pesona masnya Boyce Avenue kalau nyanyi itu emang selalu mempesona sih. I have a lot of their songs in my playlist.



8. EXO - Tempo


Sebagai newbie EXO-L, yang sebenernya saya juga nggak agak wagu dengan predikat EXO-L (sekaligus segala kosakata per-fangirl-an), karena bisa jadi saya hanyalah fans karbitan, tapi yo luweh hahah...rasanya saya harus banget memasukkan EXO dua kali dalam daftar ini. Apalagi sih tujuan saya kalau bukan mau curhat EXO lewat tulisan ini hiks. Apalagi tulisan ini juga diilhami dari berkenalannya saya dengan mereka (lewat mimpi makan nasgor bareng Kai). So please, let me write it down happily about them :')

Kai lagi, kali ini individual photo buat album terbarunya, Tempo.
Mohon maaf nih, Kai...aku pernah baca caption katanya
Yamaha bisa menyatukan cinta.
Kalau Yamaha-mu bisa nggak nih menyatukan cinta kita? #eh (pic source)



Ini lagu terbarunya EXO dan saya suka. Apalagi bagian acapela-nya...yang selalu terngiang di telinga. The way Suho sing: saviouurr. Hahaha. Don't mess up my tempo...sebuah kalimat yang seharusnya saya ucapkan ke diri saya sendiri. I often think I'm the one who mess up my own tempo. Yes, sadly, I'm the one who did.



9. Jung Joon Young ft. Suh Young Eun - Sympathy


Pertama kali kenal bocah ini tuh, lagi-lagi gara-gara ada video di timeline. Berhubung saya sering nontonin aneka acara Koreya di yutub, jadi wajarlah kalau timeline sering berisi rekomendasi video Korea dan saat itu, yang muncul adalah Jung Joon Young nyanyi lagu Always-nya Bon Jovi. I don't know who he is, karena saat itu saya belum terjerumus sedalam ini ke dunia koreyaan, tapi saya sudah terpukau sama suaranya Jung Joon Young yang sangat namja itu. Suatu hari saya nonton drama The King in Love dan ada salah satu soundtrack yang saya duga adalah suaranya mas-mas yng nyanyi Always.... Yes, saya juga heran kenapa saya inget padahal itu jarak waktu saya denger Always sama nonton King in Love kan lamaa. Setelah saya browsing, ternyata bener dong. Jung Joon Young emang yang nyanyiin soundtrack berjudul Stay itu :') terharu aku bisa mengenali suara orang asing wkwk.

Two singers with truly powerful voices even when doing a live show.

Selanjutnya saya browsing lagu-lagu doi yang lain dan ternyata aku lebih suka lagu-lagu ballad-nya mas rocker satu ini. Sympathy was written by Jung Joon Young based on true experience about his ex. Makanya tiap kali nyanyiin lagu ini dia sangat menghayati dan suaranya...Oh GOD...SO AMAZING. MV-nya juga...duh JJY terlihat menarique disana dengan hairstyle gondrong asyik hahaha. Saya suka sama JJY :') meski ga semua lagunya cocok di saya, tapi saya suka sekali jenis-jenis suara kayak doi hahah.

Setelah ditulis dan diuraikan, ternyata saya cuma nemu sembilan lagu aja yang bisa saya bahas. Mungkin lain kali kalau saya inget lagunya atau tiba-tiba nemu lagu menarik, bakal saya bahas lagi di blog ya. Mungkin saya kudu mimpi makan nasi goreng bareng idol lagi biar nemu lagu-lagu yang bisa dibahas, kali ini bareng Kim Heechul mungkin? Hahaha. Oke, that's all that I can write for today. Hope I can back soon to write another story on my blog. See yaa!


Rabu, 14 November 2018
EXO saranghajaaa!

You May Also Like

4 comments

  1. aku juga masih punya leaving on a jet plane-nya chantal k, torn-nya natalie imbruglia, hurt-nya christin aguilera adan lagu2 sejawatnya :')
    right here waiting jugaaa ada
    yang tak dengerin karena dulu mbakku dengerin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. leaving on a jetplane is must have song kali yaa hahaha, itu salah satu lagu yg juga punya kenangan emosional sebenernya wkwkwk..
      sekarang pasti playlistmu sudah penuh suaranya mas taehyung ya nis? bagai playlistku yg tiba2 penuh suara jongdae hihihi

      Delete
    2. yap betul. bts's songs is a must.

      tapi sumpah ya itu pas baca part 'makan nasi goreng di pinggir jalan sama bang kai' aku ngakak. hahaha kok bisa mimpiin bias sih? kasih tahu caranya dong :D

      Delete
    3. hahaha...sepupuku yg ngefans BTS dari lama juga tanya gitu wkwk

      btw, itu aku mimpi ketika posisi masih blm menjadikan kai bias, belum kenal satupun lagu exo, belum lihat satupun perform exo wkwk. ga tau juga gimana bisa mimpiin dan rasanya real sekaliii.
      mungkin karena di exo kekuatan kai pengendali ruang, maka dia berteleportasi ke mimpiku hahahah

      Delete