Dari Nona Arsitek kepada Ibu Menteri

by - October 03, 2014

Sore tadi, membuka pesan Line dari seorang sahabat.
Dikirimkannya kepada saya tiga foto ini:




Foto-foto itu diambil ketika ia kuliah lapangan pertengahan bulan September lalu di Beijing. Dan foto itu adalah di salah satu sisi Tembok Besar, China. Sebuah tempat yang semasa SD sering saya lihat di halaman belakang buku Atlas Indonesia dan Dunia, ketika tempat itu masih dinobatkan dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Sebuah foto dengan catatan yang dia tujukan untuk saya. Dia-lah Hani, sahabat  sejak SMA yang sedang kuliah di Jurusan Arsitektur di universitas yang sama dengan saya. Kenapa dalam tulisan itu aku dipanggil "Bu Menteri"? Itu karena pada ulang tahunnya yang ke-18 saya memberinya kado dengan ucapan yang intinya "meskipun kau mau jadi arsitek dan aku mau jadi menteri, kita tetap sahabatan" :') Hahah iya, saya sempat berkeinginan menjadi Menteri Pariwisata, RI 34 ^^

Hani ini sahabat terbaik. Dia adalah orang yang paling frontal mengkritik ketika dirasa kritik diperlukan. Dia yang pernah galak menyuruh saya ngerjain soal logaritma yang menurut saya no way sekali. Dia akan segera nge-chat saya kalo foto profil yang saya pasang di sosmed menurut dia alay atau sok imut. Heheh. Dan banyak lagi kritikan yang sering dia lontarkan. Bukankah sahabat baik adalah yang mengatakan kejelekan kita di depan kita? Bukan membicarakannya dengan orang lain di belakang kita? :)

Tapi Hani juga nggak segan memuji kalau saya lagi keren heheh. Kalo yang ini nggak usah disebutin contohnya deh yaa, takut jatuhnya sombong heheh.

Aaaahh Haniiii...sayang kamu deh :3 Doakan aku juga bisa menginjakkan kaki di tempat itu. Berpose cantik di tempat itu, dalam rangka kunjungan kenegaraan mungkin :) Saat itu aku mungkin tak se-alay sekarang, saat itu mungkin aku sudah jadi wanita anggun dan mempesona heheh. Begitu juga dirimu, Han. Saat itu mungkin kamu sedang ke Turki dengan Ghazi di perutmu, dengan sosok yang Allah hadiahkan untuk menemani hidupmu :)

Terima kasih telah 'menampung'ku di kontrakkanmu saat-saat aku pulang kemaleman, terima kasih kamu mau aku peluk saat aku masih pakai jas hujan basah kuyup, terima kasih untuk semua kritikanmu, terima kasih syemuaanyaaa... *kiss kiss* Seberapa banyak kita sering keras kepala dan beda pendapat, tapi kesamaan kita juga gak terhitung kan?

Maaf kalau sekarang kita sulit hang out bareng, jadwal kuliah kita beda siih dan aku kan nggak bisa setiap saat keluar malem. Maafkan juga semua salahku Han :') 

Han, sing tegar! Kamu cuantek dan kamu baik. Setidaknya begitulah kamu di mataku. You deserve better, baby! Fokuskan diri jadi arsitek kece dan mama terhebat buat Ghazi. Nanti bakal ada sosok sholeh yang dateng buat 'mbikinin' kamu Ghazi wkwkwk (kita udah 20+ kan Han? :p) Semoga sampai tua nanti kita tetep bisa saling cerita tentang lucunya Ghazi dan Ghaza :D Ya, kami masing-masing merencanakan nama untuk anak kami kelak..tanpa sengaja nama itu adalah Ghaza dan Ghazi hahah

Gud nite, Han..
Semoga kamu senantiasa sehat dan punya masa depan yang baik dan bahagia bersama orang yang saling menyayangimu :*
Kamu Lebaran Idul Adha besok kan? Selamat lebaran ^^
Jangan lupa kita masih punya janji buat kentjan di Ayam Geprek Bu Rum Sadhar XD

You May Also Like

0 comments