Bukan kakak kandung, kakak sepupu..tapi tetep aja kakak kan? :)
Kakakku ini usianya terpaut sepuluh bulan denganku, rumahnya tepat di belakang rumahku. Lima langkah dari rumah deh heheh. Sekarang kami sama-sama kuliah di Jogja, beda kampus, beda tempat tinggal juga. Dia di Kaliurang, aku di Krapyak. Dan betapa dunia perkuliahan telah membuat kami jarang bertemu :3
Mungkin karena kangen atau apa, kemaren ini tiba-tiba terlintas kenangan masa kecil bersama kakakku....
proud of you, sist :)
Kakakku itu yang nganterin aku pulang sambil meluk aku, nutupin mataku dan ngajakin aku baca "Bismillah..bismillah" pas aku lewat bangunan pondok ngaji antara rumah nenek dan rumah dia. Why? Karena di pondok itu ada sarang laba-laba, laba-laba gede yang aku takut banget.
Kakakku itu yang boncengin aku pakai sepeda roda empat, dan roda kecilnya copot satu. Trus dia cuma suruh aku pegang roda yang copot sementara dia rela nyeret sepeda balik lagi ke rumah.
Kakakku itu yang nyuruh aku sama adek kandungnya duduk di kereta kecil buatan Ayah dia, sementara dia narik kereta muter-muter ruang tamu rumah yang super gede. Abis itu, gantian aku sama adeknya yang narik kereta dia muterin ruang tamu.
Dan masih banyak lagi kenangan indah maupun kenangan perkelahian khas anak-anak yang aku alami bareng kakakku. Hahah. Dan apapun itu, kakakku tetaplah kakakku. Sosok yang buatku mengayomi adek-adeknya..aku dan Mbak Nisa.
Tidak semua yang bermanis2 ria kepada kita itu sahabat,
dan tidak semua yang berkata tegas, terasa jleb, sakit itu lawan."
*Tere Liye
Temen, bisa jadi dia itu yang nyimak curhatan kita, nanggepin curhatan kita dengan sepantasnya bahkan di sela-sela dia bikin ASST, di sela-sela dia bikin desain struktur jalan nasional atau juga di sela-sela dia belajar Teori Bahan Bangunan. Temen bisa jadi adalah orang yang paling pengen kamu datengin, sekalipun hujan deras, sekalipun jalanan banjir. Temen bisa jadi adalah orang yang ngebukain pintu kosnya waktu kamu kehujanan dan saat hatimu begitu kecewa karena seseorang. Temen bisa jadi adalah orang yang kamu peluk sambil nangis dan kondisimu masih pakai jas hujan sampai temenmu ikutan basah. Temen bisa jadi adalah orang yang dengan galak ngingetin kamu, waktu kamu males belajar matematika. Temen bisa jadi adalah orang yang mau dan berani negur kamu waktu kamu menyimpang dari jalan yang benar. Temen bisa jadi adalah orang yang tiba-tiba SMS kamu dengan hal-hal kecil tapi bikin kamu ngerasa ada, ngerasa dianggep. Temen bisa jadi adalah orang yang milih kamu buat diamanahin curahan hatinya sampai larut malem. Temen bisa jadi adalah orang yang nyebelin tapi bilang "Ya" waktu kamu minta bantuan dia. Temen bisa jadi adalah orang yang bilang "nangis tuh nggak alay kok" waktu kamu lagi sedih. Temen bisa jadi adalah orang yang bilang "tumpahin aja rul, jangan dipendem sendiri. nggak baik" waktu kamu ngerasa impianmu buat ikut kegiatan-kegiatan pupus. Temen bisa jadi adalah orang yang nyuruh kamu start duluan dalam lomba renang kalian. Temen bisa jadi adalah orang yang selalu kasih saran yang jleb banget waktu kamu butuh saran. Temen bisa jadi adalah orang yang mau ngajakin dan ngiringi kamu pakai gitar waktu kamu nyanyi, kayak gimanapun suaramu. Temen bisa jadi adalah orang yang benerin selimut kamu waktu kamu tidur dengan kondisi flu berat dan demam. Temen bisa jadi adalah orang yang peduli nggak cuma sama kamu, tapi juga sama keluargamu. Temen bisa jadi adalah orang yang kamu nggak ragu buat minjemin rok kesayanganmu ke dia. Temen bisa jadi adalah orang yang tahu sabun muka yang kayak gimana yang kamu pake. Temen bisa jadi adalah orang yang nggak protes dan nggak lelah ngedengerin waktu kamu cerita tentang Kate Middleton. Temen bisa jadi adalah orang yang menyangga carrier-mu waktu kamu sakit dan masih harus naik dikit lagi buat bisa nge-camp. dan cara terbaik untuk medapatkan teman yang baik adalah dengan menjadi teman yang baik pula perlakukanlah temanmu dengan segenap tulus hatimu kebaikan-kebaikan yang lahir dari ketulusan tanpa kepalsuan dan bukan pura-pura dan jangan kau jauhkan temanmu dari penciptanya Sekian. Salam hangat buat teman-temanmu dari aku :)
Ini bukan tentang kisahku, jadi ini mungkin kisahmu
Dan aku tahu rasanya kandas itu. Catet ya di bukumu: AKU TAHU!
Apa kamu bilang? Aku sok tahu? Aku nggak di posisimu?
Woy, tolong highlight tulisan tadi: AKU TAHU!
Wajar kok kalau sakit, yang nggak wajar justru kalo nggak sakit. Yang biasanya ada jadi nggak ada, wajar kok kalo ngerasa kehilangan. Pengen ketemu sama dia, pengen ngomong sesuatu? Itu juga wajar...wajar banget. Masih sayang banget? Masih pengen dia tiba-tiba dateng ke rumahmu trus bilang eleviyu lagi? Hmm, nggak semua kisah yang kandas pengen kayak gitu sih -_- Emang sakit waktu lihat dia mulai membangun kisah barunya. Tapi itu bukan berarti kamu harus mengingatkan dia tentang kisah kalian (yang udah kandas), berusaha bikin dia inget ke kamu. Bilang ke dia ada yang pengen kamu bicarakan, biar bisa ketemu. Atau apapun. Aaah, coba rasakan lagi, pikirkan lagi...kamu kangen dia, atau kangen kenangannya sama dia? Kangen dia apa cuma terjebak nostalgia? Apapun, nggak berarti caranya harus kayak gitu. Meski rasanya pengen banget bilang. Nggak semua yang ada di pikiran itu harus dikatakan!
Percayakan saja pada Tuhan! Percayakan saja pada waktu! Terdengar klise memang. Tapi..percaya aja. Akan ada saatnya nanti kamu bakal jatuh cinta lagi. Ada saatnya ketika lukamu perlahan sembuh. Iyaaa aku tahu, bekas lukanya emang tetep ada di situ, di hatimu. Itu namanya. . .kenangan. Tapi udah nggak akan sakit lagi kok nantinya :)
Sulit? Iya emang sulit. Aku juga tahu. AKU TAHU! Tapi sulit itu bukan berarti nggak bisa. Tetep harus kamu usahakan.
Karena percayalah, kamu nggak bakal pengen ada orang yang mengusikmu saat kamu membangun kisah barumu nanti :)
Segera! Buat lukamu sembuh. Jangan sampai lukamu menodai kisah barumu.
Jemput kisah barumu!
Selamat malam minggu yaa~
dari aku, iya aku!
yang bisa merasakan apa yang sedang kamu rasakan__
Sebelum-sebelumnya, bukankah saat jumpa di kolam renang maka kita akan saling menyapa.
Aku mendekatimu atau kau berenang ke arahku. Bukankah sebelumya begitu? Lalu kau dan aku sekedar basa-basi menanyakan kabar atau bercerita singkat tentang hari-hari kita. Bisa juga aku menantangmu lomba renang, meskipun aku tahu tetap kau-lah yang akan menang, bahkan sekalipun kau menyuruhku start duluan.
Here I am waiting, I’ll have to leave soon, why am I holdin’ on We knew this day would come, we knew it all along How did it come so fast This is our last night, but it’s late and I’m tryin’ not to sleep ‘Cause I know, when I wake I will have to slip away And when the daylight comes I’ll have to go But, tonight I’m ‘gonna hold you so close ‘Cause in the daylight, we’ll be on our own But, tonight I need to hold you so close Oh whoa, oh whoa, oh whoa Oh whoa, oh whoa, oh whoa Here I am starring, at your perfection in my arms; so beautiful. The sky is getting bright, the stars are burnin’ out. Somebody slow it down. This is way too hard, ‘cause I know when the sun comes up I will leave This is my last glance that will soon be memories And when the daylight comes I’ll have to go But, tonight I’m ‘gonna hold you so close ‘Cause in the daylight, we’ll be on our own But, tonight I need to hold you so close Oh whoa, oh whoa, oh whoa Oh whoa, oh whoa, oh whoa I never wanted to stop, because I don’t want to start all over, start all over I was afraid of the dark, but now it’s all that I want, all that I want, all that I want And when the daylight comes I’ll have to go But, tonight I’m ‘gonna hold you so close ‘Cause in the daylight, we’ll be on our own But, tonight I need to hold you so close And when the daylight comes I’ll have to go But, tonight I’m ‘gonna hold you so close ‘Cause in the daylight, we’ll be on our own But, tonight I need to hold you so close Oh whoa, oh whoa, oh whoa Oh whoa, oh whoa, oh whoa Oh whoa, (yeah) oh whoa, (yeah) oh whoa (yeah) (yeah) Oh whoa, (yeah hey) oh whoa, (yeah hey) oh whoa
Live in small and lovely town, Magelang. Enjoy making DIY project, especially hand-embroidery. Really love writing here, share some thoughts, experience, and everything that popping in my mind.