Legacies Of Power
Jogjakarta selain dikenal sebagai Kota Pelajar, menurut saya
juga merupakan Kota Seni dan Budaya. Di tempat ini, para pecinta seni diberi
wadah yang cukup memadai untuk mengekspresikan diri mereka. Seni rupa, seni
teater, seni musik, seni tari, seni kriya, dll semua memiliki kesempatan untuk
menampilkan karya di Kota Istimewa ini. Partisipan dan penikmatnya pun tak melulu
dari kalangan pecinta seni karena acara-acara ‘unjuk gigi’ tersebut seringkali
dikemas dalam suatu kegiatan yang ‘orang awam’ pun dapat menikmatinya, bahkan
membuat mereka sedikit melek seni. Saya sebagai salah satu dari ‘orang awam’
tersebut merasa bersyukur dapat tinggal di tempat ini. Terimakasih Jogja :)
Salah satu acara yang diselenggarakan di Jogja dalam rangka
mewadahi karya para seniman adalah Pameran Seni ArtJog. ArtJog diadakan setiap
tahun oleh Dinas Pariwisata DIY. Tahun ini, ArtJog yang dilaksanakan pada 07-30 Juni 2014
lalu dan mengusung tema Legacies of Power.
Sebuah tema yang sesuai dengan kondisi politik Indonesia saat itu, dimana
sedang terjadi (konon) Pesta Rakyat melalui Pemilihan Umum atas anggota DPR/DPD
RI dan Presiden/Wakil Presiden RI untuk masa bakti 2014-2019. ArtJog 2014 digelar di Taman Budaya
Yogyakarta (TBY) dan buka setiap hari dari pukul 10.00-21.00 WIB. Harga Tiket Masuk bisa
dikatakan sangat murah untuk acara sebesar ini, yakni Rp10.000,-.
Tiket Masuk ArtJog 2014 |
Memang ArtJog sudah berlalu beberapa bulan yang lalu, tapi tak ada kata terlambat rasanya untuk menuliskan sebuah cerita, untuk berbagi sebuah pengalaman. Berikut ini adalah beberapa foto karya-karya yang dipamerkan
di ArtJog 2014 yang sempat saya abadikan ketika berkunjung ke sana. Foto di
bawah ini menunjukkan karya seni, kemudian foto selanjutnya adalah semacam ‘caption’ karya tersebut, demikian
seterusnya (foto karya diikuti caption).
Beberapa foto, utamanya foto keterangan dari
karya seni sengaja saya edit agar lebih cerah. Ya, saya ke ArtJOg 2014
sebanyak dua kali..ketika malam dan ketika siang. Kamera yang saya gunakan
untuk mengabadikan beberapa karya kurang bagus apabila digunakan memotret di
malam hari, jadi khususnya foto yang diambil malam hari sengaja di-edit agar
tidak terlalu gelap. Selamat menikmati :)
Penjelasan mengenai tema umum ArtJog 2014, Legacies of Power. |
Catch Me If You Can |
Dari Abu Kembali Menjadi Abu, Dari Debu Kembali Menjadi Debu |
Keberangkatan Pengasingan Presiden Soekarno oleh Belanda ke Pulau Bangka |
Promises (From The Series of Silence, 2014) |
Riding The Tigerish Goat |
History Repeats Itself |
Berikut ini adalah salah satu karya favorit saya. Sebuah kerajinan 'kristik' bergambar uang seratus dolar Amerika. Alasan saya menyukai karya ini sebenarnya adalah karena pada saat itu saya juga sedang membuat kerajinan serupa hehe
Frame of Faith |
Pandora's Box |
Unfinished Journey |
A Hundred Hopes (tribute to Street Fighters) |
Untittled |
Another Picts
Kalau foto-foto di bawah ini adalah foto yang saya ambil tanpa sempat memotret caption-nya. Juga beberapa foto narsis saya ketika mengunjungi ArtJog 2014. Saya berkunjung kesana dua kali, pada malam tanggal 8 Juni 2014 bersama Hani dan pada 26 Juni 2014 bersama Ibu dan adik ketika siang hari :)
"Power" Don't ever underestimate the power of this lady B) |
Terimakasih telah datang untuk putrimu, Mah :* |
with my lovely Hani ^^ |
Boneka kabinet goni karya Samsul Arifin, karya utama dalam ArtJog 2014. |
Last, terimakasih Jogja yang membuat saya pribadi dan juga mungkin insan-insan yang lain semakin melek seni. Syukurilah bagi kalian yang bisa tinggal di sini walaupun sementara. Kunjungi juga acara-acara seni lain seperti Festival Kesenian Yogyakarta dan berbagai festival lainnya. Jangan lupa pepatah kecil ini; "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung." :)
Pesta demokrasi sudah usai, pemerintahan baru dimulai. Kawal-lah pemerintahan yang sekarang, wahai mahasiswa. Lewat seni yang disajikan dalam ArtJog 2014, saatnya kita melek politik. Karena kesejahteraan masyarakat ditentukan melalui proses-proses politik (sok-sokan mahasiswa sospol :p)
Pesta demokrasi sudah usai, pemerintahan baru dimulai. Kawal-lah pemerintahan yang sekarang, wahai mahasiswa. Lewat seni yang disajikan dalam ArtJog 2014, saatnya kita melek politik. Karena kesejahteraan masyarakat ditentukan melalui proses-proses politik (sok-sokan mahasiswa sospol :p)
Mari berkarya!
Taman Sansiro, Kampus Biru
pada suatu sore :)
0 comments