Kondangan 'Hasil KKN'

by - July 05, 2017

Setelah sekian lama libur dari menulis di blog, hari ini saya sengaja meluangkan waktu untuk kembali berbagi cerita, dan setelah sekian lama itu pula, yang akan saya bahas masih tentang KKN. Kawan, tim KKN yang sudah berkali-kali saya bahas di blog itu menghasilkan satu pasangan yang awet hingga jenjang pernikahan. Tak lain adalah sahabat dekat saya, Hani, yang sejak November tahun lalu telah resmi menjadi istri teman KKN saya, Imad. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Terkadang, dua bulan bukanlah waktu yang singkat untuk cukup memantapkan hati pada satu nama #tsaaah. Cinlok KKN adalah salah satu 'hasil' KKN yang nyata! Haha.

Saya kebagian tugas jadi among tamunya Hani,
bersama sahabat Hani yang lain, Niswah.

Awal Juli ini, Hani dan Imad melangsungkan resepsi pernikahan mereka yang tentunya sekaligus menjadi ajang reuni bagi Tim KKN BBL-11 Pulau Seliu. Resepsi diselenggarakan di Museum Haji Widayat, Magelang dengan adat Minang, mengingat Hani adalah keturunan Minang-Jawa. Saya tak akan banyak menuliskan kata-kata, hanya ingin berbagi sejumlah foto dalam agenda "Kondangan Seliu" ini. Tulisan versi agak panjang mengenai "Kondangan Seliu" ini, izinkan saya berbagi tulisan team leader KKN Seliu, Vempi Satriya yang diunggahnya dalam Facebook, berikut ini:

Reuni Tim KKN BBl-11 dalam Kondangan Seliu.
Minggu, 2 Juli 2017 
Sehari bersama keluarga KKN BBL-11 Pulau Seliu di acara walimahan Hani-Imad, yang keduanya juga merupakan bagian dari keluarga BBL-11. 
Foto-foto ini merupakan dokumentasi acara berjudul "Kondangan Seliu" yang merupakan salah satu output program kegiatan Sub-Program 5: BaPer, yaitu program "Ci(n)lok satu KKN" dan program "Gagal Move On dari kenangan masa lalu". Dimana didalam acaranya berisi walimahan itu sendiri (baik salah satu saja ataupun keduanya yang dari Tim Seliu), reunian, dan halal bi halal serta ajang telling story nostalgila baper seliu, throwback kisah lucu nan menggemaskan selama KKN tahun 2015 silam. 
Program ini dilatarbelakangi oleh rentetan kisah drama dari tiga puluh mahasiswa yang hidup dua bulan bersama di pulau bernama Pulau Seliu. Berawal dari kisah itulah muncul ikatan kekeluargaan yang erat, hingga tingkatan tertingginya adalah ikatan akad nikah antar sesama punggawa BBL-11. Tingkatan ikatan tertinggi tersebut hanya bisa dicapai oleh beberapa orang saja, salah duanya adalah Imad dan Hani ini, yang juga sekaligus menjadi yang korban program yang pertama (ga tahu nanti bakal ada lagi atau enggak wkwk). 
Batas periode penyelesaian program ini adalah tidak ada, karena tidak akan permah dipertanggungjawabkan ke LPPM, atau hingga kita tlah tua nanti kalau kata Project Pop dalam lagu "Ingatlah Hari Ini" yang juga menjadi salah satu MARS Tim Seliu. 
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahim antar kita semua sekaligus ajang motivasi buat yang lain, agar segera menemukan serpihan tulang rusuk yang telah lama bersembunyi. Haha. 
Semoga acara "Kondangan Seliu" ini bisa berlanjut sampai penobatan kapal yang terakhir sekaligus mengakhiri pergiliran kepemilikan kapal, dan kemudian terus berlanjut hingga kita tua nanti. 
Hani dan Imad bersama Kapal Seliu yang jadi piala bergilir pernikahan Tim BBL-11.
Selamat dan semoga berkah untuk Hani-Imad, semoga rumah tangga kalian senantiasa tangguh mengarungi bahtera kehidupan setangguh Kapal Seliu dalam menaklukkan ombak selat Seliu-Padang Kandis, kuat sekuat Kapal Seliu yang mampu membawa muatan berat dari muatan orang, motor dan segala macam barang2 kebutuhan seluruh warga desa, serta lincah, selincah nelayan-nelayan Seliu yang hasil tangkapan ikannya selalu banyak, dan pasti enak dimasak jadi sayur gangan dan dimakan bareng-bareng dalam nampan (baca: berage).


Sejumlah kawan yang menyempatkan diri mampir ke rumah saya.

Terimakasih juga buat para sponsor, diantaranya Nurul: yang telah menyiapkan penginapan hotel bintang lima nan barakah + layanan korden sarung yang super prima, Ibunya Nurul: yang telah menyediakan konsumsi yang super enak dan melimpah buat kita semua, hingga membuat saya seharian mules kekenyangan, Okta dan Voila: yang sudah menyediakan transportasi Jogja-Magelang PP untuk ibu-ibu PKK Seliu, lalu Zakariya Ahmad Aji Pamungkas yang sudah menyediakan fasilitas gojek antar jemput + fasilitas nonton gratis tinju Pacman vs Jeff Horn (yang akhirnya dimenangkan oleh Jeff Horn), dan juga teman saya Miftakhul Arifin yang telah membantu dalam pengadaan miniatur Kapal Seliu dan setia menemani saya selama touring Magemlang dua hari ini, serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu. 
Selamat jumpa lagi kawan-kawanku Tim KKN BBL-11 Pulau Seliu. Jangan lupa buat Hani-Imad dan teman2 seliu semuanya, kapalnya itu digilir ya, jangan dipek dewe lho. Biar nanti yang ngepek yang paling terakhir sendiri nikah, makanya kalo pengen memilikinya secara permanen, mending terakhiran aja nikahnya. Hahaha. 
See you guys.
Sekian penjelasan singkat tentang program "Kondangan Seliu" presented by tim KKN UGM BBL-11 Desa Pulau Seliu tahun 2015.
Maturnuwun.

Itulah tulisan team leader KKN Seliu atau yang lazim disebut Kormanit (Koordinator Mahasiswa Unit). Kalau tertarik baca tulisan-tulisan beliau, boleh lho mampir ke blog-nya Vempi.

Sekedar penjalasan tambahan:

  • Lagu Projet Pop yang berjudul "Ingatlah Hari Ini" merupakan salah satu lagu yang kami nyanyikan bersama-sama pada malam perpisahan KKN. Selain itu, kami juga menyanyikan lagu darah Belitung yang berjudul "Berage", sebuah persembahan kecil untuk warga Seliu. Anak-anak Seliu-lah yang mengajari kami menyanyikan lagu tersebut :')
  • Kami membuat miniatur kapal khas Seliu untuk menjadi 'piala bergilir' pada setiap pernikahan anggota Tim KKN Seliu. Hmm...kapan yaa kra-kira kapalnya sampai rumah saya? Hahah.
Oh iya, ada tulisan lain selain dari Vempi, yaitu dari kawan saya yang lain terkait euforia Kondangan Seliu dan sebuah tangkapan layar status Facebook pribadi. Saya dibuat speechless dengan tulisan Choiri di kolom komentar unggahan foto seorang kawan (Ria) ini :') 


"Sometimes pengen kembali waktu baru kenal kalian, jaman menghadiri rentetan rapat tiap malam. Meskipun hal yg paling jauh di hidup kita adalah masa lalu, tapi setiap mengenang masa lalu kita, aku jadi merasa semakin deket sama kalian :')). Dan dalam perjalanan di kereta pulang ke mojokerto kemaren yg tidak se-excited perjalanan berangkat, aku jadi ingin mengulang hari-hari sebelum aku pergi ke magelang. Rasanya tiap hari excited bgt kek ada yg ditunggu tunggu. Setelah direnungkan ternyata yg bikin bergairah adalah harapan ya, harapan yg bikin semangat bgt buat nunggu hari sabtu brgkt ke klaten ketemu kalian. Wahai kawan kawan kuuuh, sejauh apapun nanti kita berpisah dalam jarak geografis, semoga tidak memberikan harapan palsu untuk saling bertemu wkwkwkwkw 😜. Haha semoga tetap ada harapan menjaga silaturahmi yg intim ya, yg nantinya bisa menumbuhkan kerinduan, mengalirkan dan mempertemukan kita bersama ke sebuah muara bernama : keluarga BBL-11 :')). Duh dowo nan. Alay ga sih? whatever lah yg penting ♥ kalian!"


Yaa, Kondangan Seliu ini pun menjadi suatu hari yang saya tunggu-tunggu, seperti halnya Choiri. Tetap semangat menghidupi kehidupan masing-masing, keluarga BBl-11 :)
I will miss you, till we meet again!!




Ruang tamu rumah, 05 Juli 2017
Ketika netizen sedang heboh dengan 
pengumuman pernikahan Song Joong Ki-Song Hye Kyo
Pengumuman pernikahan kita kapan?

You May Also Like

0 comments