Tiga Hal yang Jangan Hilang

by - April 13, 2014

Ditakdirkan untuk hidup merupakan suatu hal yang patut kita syukuri. Hidup hanya sekali, beri itu arti. Hidupilah kehidupanmu, salah satunya dengan banyak belajar, banyak mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada.

Aku hidup di suatu tempat dimana disini aku bisa belajar agama, yah walaupun sedikit demi sedikit hal tersebut tetaplah patut untuk aku syukuri. Ada hal menarik yang beberapa saat lalu aku pelajari, tentang hidup. Bahwa ada tiga hal yang tak boleh hilang dalam kita menjalani kehidupan.

Bahwa jangan sampai kita kehilangan HARAPAN. Kehilangan harapan berarti kita berputus asa, padahal bukankah Allah telah berfirman dalam Al Qur'an yang mulia itu "...dan janganklah kamu berputus asa dari rahmat Allah. sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir." QS Yusuf (12:87). Dalam hal apapun jangan sampai kau kehilangan harapan kawan. Karena Allah itu ada, dan dia Maha Segalanya. Renungkanlah, betapa harapan akan rahmat Allah itu sesungguhnya selalu ada, bagi mereka yang mau berusaha, bagi mereka yang mau berdoa. Gusti Allah mboten sare! :)

Bahwa jangan sampai kita kehilangan KEIKHLASAN. Ketika kita sudah berharap namun kenyataan tak sesuai harapan, tolong jangan lupa bahwa yang selanjutnya tak boleh hilang dalam diri kita adalah keikhlasan. Ikhlas itu memang tak semudah melisankannya, butuh hati yang benar-benar lapang, hati yang benar-benar kuat untuk dapat melakukannya. Ikhlas ketika kita kehilangan, ikhlas ketika memaafkan, ikhlas ketika mendapat cobaan. Marilah kita berbaik sangka kepada Allah, bahwa pasti ada hikmah dan sesuatu yang lebih baik.

Bahwa jangan sampai kita kehilangan KEJUJURAN. Seperti yang seringkali dipesankan Ibu pada putra putrinya untuk selalu berlaku jujur. Pepatah Jawa mengatakan "jujur ajur" (jujur hancur). Ah bukankah itu tak selamanya? Jujur itu menenteramkan hati. Tak menimbulkan perasaan was-was. Jujur pada diri sendiri, dengan menerima apa adanya kita, jujur pada orang lain dengan mengatakan yang sebenarnya.

Kawan, aku memang tak sehebat itu. Aku pun hanya gadis biasa yang ingin berbagi padamu tentang tiga hal itu. Aku belum sepenuhnya bisa melaksanakan semua itu, tapi bukankah tak ada salahnya berbagi untuk bersama-sama kita memperbaiki diri.

You May Also Like

0 comments