Bulan April ini banyak long-weekend-nya. Selain minggu lalu, minggu ini juga bakal long-weekend, terus minggu depan juga ada long-weekend sampai awal Mei. So, udah punya rencana apa aja untuk ngisi long weekend-mu? Kalau saya pengen solo-travel ke Banyuwangi, udah dari kapan pengen banget tapi yaa itu, takut diculik, takut tersesat dan tak menemukan arah jalan pulang. Akhirnya cuma jadi wacana :3 Makanya saya memutuskan untuk mencoba suatu hal yang baru yang masih agak berhubungan dengan DIY Project yang pernah saya bikin. Kalau waktu itu saya bikin kristik, kali ini saya mau belajar menyulam. Meskipun saya punya proyek kristik on-going yang nggak kelar-kelar.
Sebenernya saya sudah sejak dua minggu sebelumnya belanja bahan-bahan buat menyulam ini, tapi baru sempet bikin pas libur panjang kemarin. Saya beli bahan-bahan dimana lagi kalau bukan di toko jahit hits Magelang; Hosana. Sayangnya, waktu saya kesana, hanya tersedia benang sulam dengan warna terbatas dan warna-warna yang saya inginkan nggak ada. Sebagai Capricorn sejati yang nggak mudah patah semangat, saya pun mencoba nyari benang ke salah satu toko alat jahit di Pasar Rejowinangun, dan ternyata yang saya cari pun cuma nemu beberapa...dan harganya lebih mahal hampir dua kali lipat, tapi nggak apa-apalah demi kebahagiaan haha. Akhirnya barang yang saya perlukan pun sudah ada di tangan.
Tidak seperti kristik yang saya buat berdasarkan berguru pada kanjeng mami, saya belajar nyulam ini dari liatin video tutorial di Youtube. Jadi memadukan hobi vintage dengan kemajuan teknologi digital haha. Menyulam beda sama kristik, kalo kristik benangnya 'cuma' disilang-silang dan kita bisa mengikuti pola yang kita inginkan, menyulam punya beragam macam cara menusukkan jarum dan benang hingga muncul hasil beda-beda. Yang agak susah di saya adalah, menyulam ini butuh skill menggambar pada kain yang mau disulam, bukan dibikin berdasar ngitungin kotak-kotak pada pola kayak kristik, dan karena skill menggambar saya nggak bagus, yaudah seadanya dulu aja. Kemudian...inilah hasil percobaan pertama saya menyulam. What do you think of it?
My first hand-embroidery attempt. |
Dalam sulaman itu, saya pakai lima macam tusuk. Mawarnya saya nggak tau nama tusuknya, saya dapat aja gitu dari Youtube (ada banyak cara bikin mawar di Youtube). Sementara daunnya itu namanya fishbone stitch, batang coklat namanya fern stitch, yang biru-biru (sebenernya itu tosca, tapi setelah difoto jadi gitu warnanya) pake lazy daisy stitch, dan kuning-kuning di tengah saya pakai french knot stitch. Ya, ini saya cuma bilang stitches-nya sesuai pedoman Youtube dan download-in PDF lho, bukan sok english, dan bukan saya karang sendiri. Kalau temen-temen (sok-sokan blog-nya dibaca temen-temen banget sih, Rul haha) pengen nyoba yang serupa, silakan bisa gugling pake keyword nama aneka tusuk itu hehe.
Nggak kayak kristik yang bikinnya butuh waktu berbulan-bulan, karena males nggak dikerjain sih sebenernya. Menyulam gini waktunya relatif cepet. Apalagi saya pakai hoop (lingkaran kayunya itu) kecil, diameter sekitar limabelas centimeter mungkin. Saya hanya butuh waktu semalam (jadi yang nggak bener-bener ngahabisin long-weekend juga sih). Tapi, saya seneng akhirnya bisa nyobain bikin sulaman tangan, satu bucket list berhasil dilakukan :) Tentunya, saya jadi makin penasaran bikin sulaman lagi dong, dengan ukuran yang lebih gede pastinya, juga menyelesaikan proyek kristik yang mangkrak itu.
Saya rasa, cukup itu dulu yang saya bagi soal sulam-menyulam ini. Sementara ini skill saya baru bisa sulam ginian, bukan sulam bibir, atau sulam alis. Kalau ada yang jadi tertarik bikin juga, silakan buka aja tutorial di yutub atau mengunduh panduan menyulam versi PDF, ada banyak kok, tinggal pilih. Gambarnya juga bisa kamu kreasikan sendiri, sesuai keinginanmu.
Selamat mencoba, kawan! :D
Magelang, 22 April 2017