twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • ABOUT
  • CATEGORIES
    • DIY
    • TRAVEL
    • THOUGHTS
    • KOREAN WAVE
  • About
  • Contact

a wonderful life

Selamat Pagi, Nusantara :D
dari Pantai Parangtritis, Jogjakarta aku mengucapkannya....
Jumat, 24 Januari 2014


Pagi ini, bangun tidur tiba-tiba diajak temen pondok buat maen ke pantai. Awalnya males, apalagi pantainya adalah Parantritis yang tentu saja tak seelok pantai-pantai di Gunung Kidul. Tapi, daripada liburan nggak ada kerjaan aku memutuskan untuk ikut aja. Yuuuk cuus, pagi-pagi udah manataiiiii B)

Kami berenam pun berangkat. Pondok pesantrenku, PP Al Munawwir Krapyak memang tak jauh dari Pantai Parangtritis, sekitar empat puluh lima menit perjalanan menggunakan motor. Jalan menuju kesana juga nggak se-ekstrem jalan menuju pantai-pantai di Gunung Kidul. Jadi, kami para rider wanita ini nggak perlu khawatir. Mantep aja laah, yang penting baca basmallah heheheh

baru aja sampai pantai, sepi rek!
Parangtritis pagi hari nggak seramai kayak waktu terakhir aku kesini beberapa tahun lalu. Parangtritis pagi hari itu sepi. Bahkan, cuma ada kami berenam sebagai pengunjung pantai, selebihnya adalah penduduk setempat. Seneng bisa menikmati pantai di pagi hari, belum ramai dan belum panas. Nyaman :) *takeadeepbreath*



Aku - A'yun - Dyah - Farida - Halimah - Mbak Airin

Dari tempat parkiran, kami berjalan menyusuri pantai ah suasananya enak banget. Di sebuah tebing tepi pantai Parantritis, terdapat air terjun. Beberapa teman memutuskan buat mainan di air terjun, foto-foto di situ. Tapi aku enggak, aku nggak seneng basah-basahan heheh. Kalau sedang berada di pantai, cukup bagiku menikmati suasananya, keindahan alamnya. Nggak ada basah-basahan! Dan aku suka pantai saat api. Aaaak, jadi pengen nge-camp di pantai lagi :3









Berada di pantai tentu saja nggak boleh melewatkan kesempatan buat foto-foto dong :p Dengan outfit-ku yang cetar membahana dan lumayan aneh itu aku masih cukup punya kepercayaan diri yang tinggi buat foto-foto. Yaaah, namanya juga dadakan pake baju seadanya aja. Liat training yang aku pakai...is that look familiar? Yes. because itu adalah training olahraga Smansa :p Celana yang menurutku selalu eksis dipakai para alumnus hahah. Itulah 'keunggulan' celana olahraga almamater kami >> tidak mencantumkan tulisan Smansa, jadi nggak keliatan banget kalo itu seragam heheh. Trus juga my beloved swallow sandal. Aaaak, itu adalah benda yang emang selalu setia menemaniku kemanapun pergi. Cek aja posting-postingan sebelumnya kalo nggak percaya. Mulai dari Merbabu, Pantai Siung, makrab, kuliah lapangan kualitatif, bahkan jalan-jalan ke Solo aja sandal itu ngeksis diapake Mbak Nisa :D Cintaku nggak cuma sama sepatu ternyata, sama sandal japit swallow juga, dan kudu yang warna biru putih B)




Tak lupa juga aku nulis-nulis di pasir pantai kayak anak galau masa kini, Eits, tapi aku nggak lagi galau, cuma pengen nulis ini aja. Especially for you, cause you're completely accepted :) Hihihi jadi maluuu...


HAPPY HOLIDAY EVERYONE!!!
Travelling-lah selagi kamu masih muda, beda, dan berbahaya :D
Karena Soe Hok Gie pernah berkata 
"Seseorang hanya bisa mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya, dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat"




January 25, 2014 1 comments
"Yang diajarkan oleh jarak yang jauh
maupun waktu yang sempit
adalah bagaimana cara menghargai
kesempatan bertemu"

tweet-nya @falla_adinda
18 Januari 2014
January 22, 2014 No comments
Solo! Dengan tagline-nya "The Spirit of Java"
Pertama kali dateng ke tempat ini pas kelas X dan langsung jatuh cinta sama Solo.
Aaaakkk....Solo :*
Cinta keduaku setelah Magelang XP
Selalu pengen balik kesana lagi tapi belum kesampaian
sampai kemaren, Sabtu 11 Januari 2014
Aku nekat ke Solo :D
Bareng kakakku dan temen kami di pondok, Puput.
Nggak bisa banyak ngomong saking bahagianya, cuma rangkaian foto ini yang bakal cerita.

our first train ticket!!!

Iya, ini pertama kalinya kami bertiga naek kereta api, setelah dua puluh tahun hidup. Ciyee banget ini pokoknya. Pertamanya naik kereta tujuannya adalah Solo tercintaaah u,u Kami naik dari Stasiun Lempuyangan, Jogja. Beli tiket alhamdulillah tanpa antri. Dan itulah, tiket Kereta Api Madiun Jaya jurusan Solo-Jebres seharga dua puluh ribu rupiah yang telah diperiksa petugas :D

Sissy Nisa dan aku. Narsis bareng tiket KA pertama :p

Aku sama Puput sesaat sebelum KA Madiun Jaya dateng.
Kereta itu so swit yaaa gaiisss :3 Aaaakkk, suka juga nih sama kereta. Kapan aku bisa naik kereta sama cinta? Udah punya cintaa, Rul?? Ugggh -___- Semoga perkeretaapian di Indonesia semakin baik jadi bisa ngerasa save kalo naik kereta. Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Solo juga ijooooo banget... Adeeeem :)



Turun di Stasiun Purwosari, Solo.
Dari Stasiun Purwosari, kami yang gak tau apa-apa tentang Solo baca plang di stasiun. Akhirnya kami memutuskan untuk nait Batik Trans dari Stasiun Purwosari ke PGS. Oke, aku nggak jatuh cinta sama Batik Trans! :s First imppression-nya udah jelek. Jadi ceritanya di dalam trans itu kami bertiga nggak dapat tempt duduk, nggak apa-pa sebenernya berdiri di bus soalnya cuma sekitar sepuluh menit perjalanan, yang bikin sebel itu adalah bus trans yang udah jelas-jelas penuh tapi petugasnya masih maksain penumpang buat masuk. Itu nggak manusiawi banget. -___- Itu juga salah satu yang harus diperbaiki sama calon pemimpin kayak kita, pelayanan transportasi publik yang bagus! Kan kalo pelayanan transportasi publik bagus orang nggak males pakai transportasi publik :) Ayook, katanya agent of change! :p

Dari pemberhentian Batik Trans di Bank CIMB Niaga Gladak, kami nggak ngerti harus kemana. Kami memutuskan tanya dimana letak Pasar Klewer sama seorang pelajar yang lagi nunggu angkutan. Eh, ternyata orang Solo baik-baik looh, ketika orang lewat mendengar kami bertanya Pasar Klewer. Ada Bapak-bapak yang juga ikut memberitahukan jalan menuju Pasar Klewer, bahkan ada dua orang mbak-mbak yang mengajak kami barengan karena mereka juga mau jalan-jalan ke Pasar Klewer. Hmm...cewek sih yaaa, yang dicari pertama langsung pasar :3

Kami pun jalan bareng sama mbak-mbak yang ternyata kerja di gereja deket Patung Slamet Riyadi. Kami lewat Sekaten. Yup! Ternyata Sekaten nggak cuma ada di Jogja. Seriusan aku baru tahu kalo Solo juga punya Sekaten. Di tengah perjalanan, kami bertiga yang begitu lapar memetuskan makan dulu. Mbak-mbak yang mengantar kami pun memberikan arahan kemana kami harus berjalan nantinya. Berhentilah kami di salah satu warung tenda di Sekaten untuk makan, Lontong Opor sama Es Teh :)

Dari tempat makan, kami melihat menara yang kami duga adalah menara Masjid Agung Solo. Mengunjungi Masjid Agung Solo aalah kegiatan yang selanjutnya kami lakukan setelah selesai makan :p

di depan Gerbang Masjid Agung Solo,
mungkin karena ada Sekaten jadi banyak penjual di halaman masjid.

Bareng Puput di depan Masjid Agung



Di kanan-kiri halaman Masjid Agung ada pemandangan yang menarik bagi kami. Yaitu ada semacam tempat untuk bermain gamelan ada beberapa niyaga (penabuh gamelan) juga, tapi nggak maen. Menurut informasi dari seorang pemuda yang kami tanya, selama Sekaten berlangsung ada pertunjukan gamelan di depan Masjid Agung, pertunjukan berlangsung dari pagi sampai sebelum Maghrib. Ketika kami kesana, pertunjukkan sedang terhenti. Menurut pemuda tersebut, itu karena menghormati waktu Dhuhur dan ara niyaga juga lagi pada sholat. Kami menunggu sejenak untuk menyaksikan pertunjukan. Sayangnya, waktu kami terbatas sehingga tidak bisa lama-lama hanya sampai intro saja kami melanjutkan perjalanan. Lagipula tempat pertunjukkan yang dipagari jeruji besi itu juga dikelilingi buanyak manusia, sampai-sampau mau take photo penabuh gamelan yang cakep aja syusyah :o


Jalan menuju Keraton dari Masjid Agung. Sempit dan macet.

Kami mengurungkan keinginan untuk ke Pasar Klewer, selain karena acara jalan-jalan ini tidak disponsori apapun sehingga dana kami limit juga karena kelihatannya sumpek. Kami lebih memilih jalan-jalan ke Keraton Surakarta Hadiningrat. Berjalan kaki beberapa lama di tengah terik matahari, kamipun melihat ikon Keraton Solo dan tentu saja nggak lupa buat jepret-jepret di depan Keraton. Aku bilang sama kakakku, Nisa kalau aku pengen foto sama penjaga pintu Keraton. 


Ternyata boleh foto sama beliau. Aaaakkk...aku seneng banget. Bungah banget pokoknyaaa :D Suatu saat semoga juga bisa foto sama para penjaga di Istana Buckingham yaaa, Amiiin :)

Hiperbahagia bisa foto bareng beliau-beliau. Solo, men! Solo!

Membeli tiket untuk masuk ke Museum Keraton Surakarta.


Halaman depan Museum Keraton Surakarta.

Bahagia foto bareng penjaga Keraton Surakarta, kami lanjut membeli tiket untuk dapat masuk ke Museum Keraton. Sepuluh ribu adalah retribusi yang harus kami bayar untuk dapat menikmati pesona Keraton Surakarta. Kami harus berjalan beberapa ratus meter dari tempat pembelian tiket untuk mencapai lokasi Museum, dimana di tepian jalan yang kami lewati tersebut terdapat beberapa penjual souvenir dari kayu berbentuk replika kecil kendaraan, dll.


Sissy Nisa di depan singgasana Raja dan foto Raja-raja Kasunanan Surakarta.


Kesenian Tayub.

Al Qur'an dengan terjemahan Bahasa dan huruf Jawa


Museum Keraton Surakarta menyimpan benda-benda bersejarah seperti singgasana Raja terdahulu, mahkota Raja, kereta kencana, keris, tombak, bahkan alat-alat masak porsi besar, lesung, dayung perahu. Adapula miniatur manusia dengan busana-busana khas kerajaan baik dari busana rakyat jelata hingga raja. 



Puas jalan-jalan dan foto di Keraton, kami melanjutkan perjalanan. Mampir sebentar ke Pasar Grosir Solo (PGS) buat beli minum. Kami sengaja nggak masuk ke PGS karena tujuan kami adalah jalan-jalan ke Solo, jadi gak ada dana buat belanja. Apalagi namanya cewek, kalo udah liat something menarik, pasti kalap heheh. Jadi mending beli mimik ajah trus lanjut ke Taman Sriwedari.

Kami memilih transportasi becak dari PGS ke Taman Sriwedari. Saru becak bertiga hihihi. Ini menarik, aku samasekali lupa kapan terakhir kali naik becak. Saat masih TK mungkin? Entahlah yang jelas ini pengalaman naik becak setelah lama nggak naik becak daaan ini di Solo :D

Sampai di Taman Sriwedari, kami nggak ngapa-ngapain sengaja cuma foto. Niatnya juga mau mampir ke Museum Radya Pustaka yang letaknya nggak jauh dari situ. Sayangnya, museum tutup karena sedang dalam revitalisasi. Hmmm...kami pun memutuskan pulang. Berjalan kaki di sepanjang city walk dari Taman Sriwedari sampai Stasiun Purwosari sambil menikmati suasana sore di Solo yang cantiiik banget :)

Itulah ceritaku,
dalam tiga jam di Solo yang unforgettable. Solo dengan pesona dan kharismanya. Solo dengan keramahan orangnya. Solo dengan lalu lintasnya yang bagus dan kotanya yang bersih. Solo dengan akasara jawa yang selalu ada bersanding dengan nama bangunan yang berdiri dengan eloknya. Solo, aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama :*

Kereta Api Ekonomi Non-AC Sriwedari mengantar kami pulang ke Jogja.
11 Januari 2014

January 16, 2014 No comments

Rabu, 15 Januari 2013



Ada orang bilang Januari itu kependekan dari hujan sehari-hari. Hmm, mungkin itu ada benernya juga. Kayak beberapa hari terakhir yang hampir tiap hari hujan, termasuk hari ini. Hujan yang udah deres di pagi hari sempet bikin para mahasiswa yang sedang ujian males berangkat. Iya, di saat yang lain udah libur fakultasku masih ujian emmm..teknik juga masih ujian kok (njuk ngopo? -__-). Hari ini aku ada dua ujian, Teori Organisasi sama Manajemen Sumber Daya Manusia.

Tadinya, member grup WA yang nama grupnya "CIVILsociety" berencana berangkat jam delapan meskipun ujian mulai jam setengah sepuluh. Kami mau belajar bareng dulu. Lalu, hujan gerimis yang cukup deras (?) turun dengan syahdunya. Suasana menjadi sangat mendukung...mendukung untuk bobok selimutan maksudnya :3 Betapa hujan telah memadamkan bara semangat kami untuk berangkat pagi dan belajar bareng. Walhasil aku pribadi berangkat jam sembilan dengan berhujan-hujan. Mmm..pake jas hujan sih.

Kampusku yang elok.
Foto itu diambil sama Aca dan diupload di instagram tadi sore.

Aku sampai kampusku yang begitu elok jam setengah sepuluh. Ujian udah mulai, tapi aku nggak langsung masuk kelas. Aku sama beberapa teman belajar lagi, baca-baca materi dulu sekitar sepuluh menitan baru masuk kelas. Ujian pertama adalah mata kuliah Teori Organisasi. Sebenernya aku lumayan lancar ngerjain soal, tapi ada satu poin yang lupa dan aku ikhlaskan ia kosong begitu saja. Selain karena lupa juga karena waktunya tak cukup buat 'merangkai kalimat' menjadi jawaban. Pertanyaan itu sederhana sebenarnya "Jelaskan dua strategi penerapan knowledge management dalam organisasi!" Jawabannya adalah codification dan personalization. Tapi tadi aku lupa...ah sudahlah. Biarkan ia berlalu.

Setelah pusing sama Teror a.k.a Teori Organisasi, aku sama temen-temen melaksankan kegiatan yang disebut brunch  oleh para bule. Kami makan ber-brunch sekitar jam sebelas. Karena, kami nggak terlalu sreg sama kantin Fisipol, kami makan di 'Bonbin'. Gaissss, itu bukan semacam kebun hewan-hewan atau sejenisnya, 'Bonbin' adalah nama kantinnya anak FIB. Salah satu kantin di kampusku yang menunya variatif, pelayanannya oke, dan harganya assoy heheh. Kami makan cepet-cepet terus balik ke kampus.

Ujian kedua adalah Manajeman Sumber Daya Manusia (MSDM). Ujiannya bersifat terbuka, boleh liat catetan dan. . .masyaallah pertanyaannya emang 'cuma' tiga. tapi jawabannya harus nulis buanyak buanget dan waktu sembilan puluh menit itu sangat kurang.

Itulah, di hari yang begitu mendung itu dua ujian dilalui dengan tidak terlalu mulus. Sedih sebenarnya. Tapi aku bukan tipe yang menangisi ujian, buat aku yang udah ya udah. Kalo aku nggak bisa itu mungkin karena kemaren belum maksimal belajarnya, sekarang waktunya lebih serius buat ujian selanjutnya, bukan menangisi ujian yang telah lalu.

Selesai ujian, jam satu seperempat sebenernya aku punya janji sama temenku buat beli jaket. Tapi ternyata dia masih di Magelang, mennn!! -___- Oke karena aku sahabat yang baik, aku bersedia nungguin dia. Lagian temen-temen juga masih stay di kampus. Kejebak hujan sekaligus nungguin jam empat. Temen-temenku ada acara jam empat.

Tiga jam di kampus itu useless banget, kami cuma ngobrol dan bercandaan. Padahal masih ada satu ujian lagi buat Jumat mendatang. Tapi, biarlah refreshing bentar habis capek mikirin Teror sama MSDM. Kami nggak lupa buat foto alay ala anak muda jaman sekarang.


Nggak ngerti kenapa tiba-tiba pengen foto. Yasudahlah, foto aja mumpung selo banget tiga jam. Aku juga take foto tas yang kemaren aku ceritain, yang udah ngeksis lima tahun bersamaku. Iya, emang niat nge-foro tas buat dipasang di blog. Soalnya di tulisan lalu belum punya foto tas heheh.


Itulah tas ransel hitam yang setia menemaniku selama ini. Lima tahun loh! Kamu aja belum selama itu kan menemaniku? *apadeh* Tas itu tentu saja punya isi, dan dari isinya yang lumayan penuh, aku mau share beberapa diantaranya. Aku tahu ini nggak penting buat yang baca. Tapi ini seru men! Ciyus!

tempat pensil dan buku catatan kuliah

bagian dalam buku catatan dan kartu pos

Iya, itu buku catatan kuliahku di semester tiga ini. Liat deh sampulnya, itu ada tempat kosong yang harusnya dipake buat nyantumin nam kita. Tapi aku enggak, tempat kosong itu justru aku isi dengan bungkus permen jahe Gingerbon. Nggak ngerti kenapa, eh tapi cocok banget kok bungkus permen yang berwarna gading itu sama
January 16, 2014 No comments
Setiap cinta itu punya caranya masing-masing, 
punya kisahnya sendiri-sendiri
selama itu membuat rasa nyaman bagi yang merasakannya, dan percayalah
apa yang dituliskan-Nya selalu lebih indah.

Seperti yang terjadi antara aku dan kamu.
Bahwa Dia menjadikan kisah ini adalah
tentang aku dan kamu.
Meski aku tahu, aku dan kamu sungkan mengatakannya. Malu-malu.
Tapi sungguh, kalau bukan cinta, lalu apa?



January 16, 2014 No comments

Photos were taken on January 1st, 2014
Not to celebrate the New Year moment, of course.
On special event held by my family and citizen around my house,
we grateful for the mosque that had built completely by all donors.
Alhamdulillah :)


That batik skirt was made by my mother, yes she did it! :)
The unique side is that fabric, the batik fabric is from 1992.
On 1992 my mom buy a very large fabric,
she made as her dress when she was pregnant in 1993,
she also made for her batik shirt in 2008,
and she made for my skirt last year hahah

mom is the daughter's best friend :)

The white dress that's worn by my mother was also made by herself.
The outer is long white chiffon dress, with pleats on her tummy, 
and simple embroidery in the wrist.
The inner is long white satin dress.
What a simple but elegant dress!

with my beloved brother, Helmi Faizal. Yes, he is really taller than me -__-

mother and her children :*

cousin >> Jatmika (sister) - me - Helmy (brother) - Nisa (sister) - Ita (sister)

Lady in Red!

January 10, 2014 No comments



January 10, 2014 No comments

Dari salah satu kawan terbaik, 
yang mengetuk pintu rumah untuk sebuah jersey Real Madrid.
Fans fanatik Manchester United yang berani bilang You'll Never Walk Alone ke sahabatnya.
Yang selama lima tahun punya gantungan flashdisk yang sama.
Dan masih 'hidup' saat dicurhati jam 2 pagi.
Seorang pria setia yang melabuhkan cintanya pada Dhita Ayuni, temen sekolahnya dulu
Thanks a lot, Pakde :)

January 09, 2014 No comments

Risa, temanku pernah tanya, "Pick one! Sepatu apa tas?" dan dengan yakin aku bilang, "Sepatu." Kalau kamu tanya kenapa? Aku akan bilang, yaa cinta aja sama sepatu. Sepatu itu. Aaah, cantik! I love it. For no reason. Apapun jenis sepatunya, kalau modelnya bagus aku suka :))
an omongan yang aku bilang ke Risa itu emang bener banget. Terakhir aku beli tas itu kalo nggak salah tahun 2012, sebuah sling bag kulit warna coklat. Itupun nggak sering aku pakai. Aku adalah anak ransel yang lebih sering pergi-pergi pakai ransel Planet Ocean yang aku beli pas kelas XI dulu..iya lama banget kan. Sepatu udah ganti berkali-kali, tapi tas masih setia sama ransel hitam itu :p
Iya, aku cinta sepatu :')
dan nggak pernah lupa buat nyobain sepatu yang menarik tiap kali jalan-jalan di pusat perbelanjaan -____-
Pernah denger ini:
“Cinderella proves that a new pair of shoes can change your life.”

“Give a girl the right shoes and she can conquer the world.” 
__Marilyn Monroe

"Shoes transform your body language and attitude. 
They lift you physically and emotionally."
 __Christian Louboutin 
Aku setuju sama quotes2 di atas :p
Aku juga suka warna biru dongker. Elegan! Menurutku siih..
Jadi, yang di atas itu adalah foto ekspresi rasa cintaku pada sepatu dan warna biru dongker. Yeah, that's my navy blue suede flat shoes :')
another shoes i want :3

cantik!

mmmm :3

lagi pengen yang model kayak gini :3

for our graduation, maybe~

kalo pengen pakai kayak gini, harus tinggal di Eropa dulu yaa? Bismillah~

oke, that's baby shoes. buat Ghaza mungkin :3

dan terakhir...ini kayaknya GIRL ZONE banget :3 siapa yang setuju? Sipit, Risa, Hani, Tica, Ipeh kayaknya bakal setuju banget buat bikin pojokan kayak gini di rumah mereka kelak.. Iya kan, girls? :'p
Taraaaaaaaa.......~~~

I REALLY WANT THIS!!!


January 09, 2014 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Live in small and lovely town, Magelang. Enjoy making DIY project, especially hand-embroidery. Really love writing here, share some thoughts, experience, and everything that popping in my mind.

Follow Us

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Popular Posts

  • [K-Drama] Queen Seondeok: Drama vs Realita
    The Great Queen Seondeok adalah sebuah drama yang dibuat berdasarkan sejarah tapi dengan menyisipkan tokoh dan cerita fiksi di dalamnya. T...
  • [K-Drama] Queen Seondeok: Kisah Cinta Deokman, Kim Yu Shin, dan Bidam
    Sebuah drama yang tanpa kisah percintaan sepertinya akan terasa hambar, sehambar hidup tanpa cinta mungkin #halah maka The Great Queen Seon...
  • Review Film 'A Taxi Driver': Peran Supir Taksi dalam Membangkitkan Demokrasi di Korea Selatan
    Mumpung masih bulan April dan masih konsisten sama postingan per-korea-an, saya mau menulis tentang A Taxi Driver . Sudah lama banget saya ...
  • [K-Drama] Tokoh Favorit dalam Drama "The Great Queen Seondeok"
    Nonton K-Drama berjudul  The Great Queen Seondeok (QSD)   telah membuat saya begitu excited atau apalah perasaan ini namanya, saya kurang ...
  • Jajan MakeUp yang Bikin Hepi
    Bulan Mei lalu, saya jajan tiga barang belanjaan yang bikin hepi. Ada eyeshadow, blush on , sama lipstick. Udah saya pake beberapa minggu, s...
  • [K-Drama] Ringkasan Drama The Great Queen Seondeok: Perjuangan Wanita Meraih Tahta
    [ WARNING : Tulisan ini bakal sangat panjang, karena emang banyak yang harus dibahas dan karena saya begitu antusias. Nggak tahu lagi g...
  • Bulan Istimewa di Tanah Istimewa
    Hari kemerdekaan Republik Indonesia sudah berlalu sekian hari. Mungkin agak terlambat menuliskan cerita ini, namun anggap saja ini semaca...
  • Surga di Negeri Liu-Liu
    Sekali lagi saya merasa bersyukur telah menjadi bagian dari Keluarga KKN-PPM UGM Unit BBL-11 di pertengahan tahun 2015 ini. Jika harus menu...
  • Dua Puluh Dua
    this lovely handlettering is created by my besties , Icha. Makasih chaak * hug * Bismillahirrahmanirrahiim :) So, here is my very f...
  • Jalan-jalan ke Banyuwangi (3): Pendakian Gunung Ijen
    Setelah puas menikmati pesona Taman Nasional Baluran di Situbondo (seperti yang telah saya tuliskan sebelumnya), saya sholat kemudian ma...

Labels

  • DIY Project
  • Drama Korea
  • Jalan-jalan
  • KKN
  • Korean Wave
  • Life Story
  • Something Wonderful
  • Thoughts

recent posts

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  September (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  December (5)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (35)
    • ►  December (7)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  January (11)
  • ►  2016 (28)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (38)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ▼  January (11)
      • Dari Pantai Parangtritis, Jogja : Selamat Pagi, Nu...
      • Kesempatan
      • Solo!!!
      • We(t)ness-day
      • We Both Know
      • Lady in Red!
      • Gute Nacht (Vermissen)
      • Hujan Asam Katamu (?)
      • Shoes Addict!
      • Terjebak Nostalgia (WKS Smansa)
      • Happy New Year~
  • ►  2013 (46)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (9)
    • ►  September (8)
    • ►  August (8)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
  • ►  2011 (19)
    • ►  October (1)
    • ►  August (4)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (8)
  • ►  2010 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose