Sudah hampir setahun aku tinggal di Jogja. Ya, sejak masuk perguruan tinggi aku memang tinggal di Jogja. Tapi minimal sebulan sekali aku pasti pulang ke Magelang meskipun nggak menginap.
Beberapa hari lalu, aku pulang ke Magelang aku lupa tepatnya kapan. Nah, moment itu aku manfaatkan untuk curhat sama ibuk tentang suatu hal yang selama ini jarang aku bahas secara terbuka dengan ibuk. Hehehe yah apalagi kalo bukan tentang love hihihi jadi malu nih :)
Nggak tahu kenapa aku cerita sama ibuk mengalir begitu saja. Lalu, ibuk memberiku nasihat dan pertimbangan-pertimbangan. Aku sih dengerin aja. Tapi, malemnya...setelah aku balik ke Jogja nasihat-nasihat Ibuk itu terngiang di benakku. Nggak usah aku ceritain tentang apa dan gimana, tapi rasanya yang dikatakan Ibuk itu bener.
Kawan, itulah mungkin yang dinamakan naluri seorang Ibuk..selalu memahami anaknya. Kadang saat kita punya masalah, meskipun nggak terkatakan Ibuk bisa tahu. Misalnya aja tiba-tiba beliau ngasih nasihat yang bisa banget buat pertimbangan masalah kita. Pernah nggak ngalamin kayak gitu? Aku kok sering ya, hehe.
Satu lagi, aku jadi inget dulu waktu aku kecil kalo aku bandel waktu dinasihati, atau nggak mau tahu sama nasihat Ibuk, beliau selalu bilang, "Sampeyan durung ngerti, sesuk le ngerti nek wis gede." (Kamu belum tahu, besok pahamnya kalo kamu udah dewasa.)
dan sekarang Buk, tahukah Ibuk? Hampir semua yang pernah Ibuk nasihatkan kepadaku itu terasa benar. Aku mulai memahaminya buk. Aku mulai memahaminya.
Maaf ya buk kalau dulu aku sering bandel.
Last, I Love you Mom..
You're a wonder woman, I'm proud to be your daughter
Sorry I can't be perfect :'