twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • ABOUT
  • CATEGORIES
    • DIY
    • TRAVEL
    • THOUGHTS
    • KOREAN WAVE
  • About
  • Contact

a wonderful life

Selain menyulam yang telah saya bahas sebelumnya, di tahun 2018 ini saya juga mulai bikin kristik lagi. Sejauh ini, sudah ada dua kristik yang saya buat, satunya adalah bentuk hati kecil-kecil yang banyak dan bergabung jadi bentuk hati besar haha. Ini saya dapat polanya dari Pinterest lalu stitch sendiri. Sekali lagi kristik selalu bisa lebih rapi karena nggak butuh keterampilan menggambar dan hanya ngitungin pola aja. Satu kristik lagi adalah bentuk flamingo, burung berwarna cantik. Kalau dari info yang saya baca, konon warna yang dimiliki flamingo ini didapat dari beta karoten yang mereka dapatkan dari makanannya. Semakin sehat burung flamingo, warnanya akan semakin jelas. Sementara flamingo yang kurang gizi warnanya bakal pucat. Lah, kok malah jadi kayak majalah hewan-hewan ini. Nah, berarti flamingo yang saya buat ini adalah flamingo super sehat karena warnanya super terang hehehe.

My flamingo.
사랑
Berbeda dengan sulam yang butuh hoop untuk menjaga kainnya tetep kaku ketika kita menyulam, kristik tidak membutuhkan hoop. Hoop bisa dipakai bisa juga tidak. Jadi, hoop di sini sifatnya hanya alat bantu saja  buat gaya-gayaan, bukan alat utama. 

Benang
Kalau sulaman pakainya benang sulam Rose Brand, benang yang saya pakai untuk membuat kristik adalah benang wol (acrylic yarn) yang bisa ditemui di segala tempat toko jahit dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Saya punya beraneka ragam ukuran benang wol yang saya beli dengan harga bervariasi, tapi saya cuma ingat yang ukuran agak gede kayak yang warna pink dan biru di gambar itu harganya Rp2.000,-. Saya kurang paham itu ukuran berapa meter, tapi yang jelas itu cukup bisa bikin kristik gede, bisa laah cover ukuran 10x10 cm full kristik, atau bahkan mungkin lebih. Saya beli benang yang ukuran kuning itu jelas kegedean, kecuali kalau mau dipakai buat bikin yang super gede.

Benang-benang yang saya pakai.


Kain
Untuk kain kristik, saya beli kain strimin yang dijual Rp20.000,- per meter. Ada aneka warna kain yang bisa dipilih. Alasan saya pilih strimin yang bentuknya kayak gini adalah karena lebih kuat untuk menopang segala sulaman kristik di atasnya. 

Detail tekstur kain strimin yang saya gunakan.

Ini pola kristik yang saya beli sepaket.
(Maaf kalau nggak keliatan jelas).
Ada kertas pola, foto pola, benang, dan jarum.
Sebenarnya ada striminnya tapi sudah saya buang :(

Pola
Pola yang saya dapat untuk kristik ini yaa lagi-lagi mengandalkan google lalu saya cetak sendiri (agar lebih mudah ngitungin polanya) atau cukup disimpan di telepon seluler. Sebenarnya bisa juga beli pola, nanti kalau beli temen-temen bakal mendapat pola, foto kalau polanya udah jadi, jarum, strimin, sekaligus benang-benang yang diperlukan. Ukuran polanya bisa beragam, saya pernah beli yang ukuran 20x20 cm seharga Rp15.000,- (tahun 2013) udah mencakup segalanya. Waktu itu saya belinya di Krapyak, di toko alat jahit sebelah Indomaret Krapyak, Jogja. Ada beraneka ragam pola juga yang bisa dipilih, ada bunga, ada kartun, hewan, dll. Hanya saja, saya pasti mengganti strimin bawaan dari paket pola tadi dengan strimin kain seperti yang saya pakai ini, biar lebih kuat. Intinya saya tidak menyukai kerapuhan sih sebenarnya hahaha.

Yap, itu tadi sedikit yang dapat saya bagikan terkait kristik. Semoga lain kali bisa cerita lagi :)
February 16, 2018 3 comments
Sekitar bulan April 2017, saya mencoba untuk membuat prakarya yang selama ini belum pernah saya coba, berupa hand-embroidery alias sulaman pake tangan. Hasil sulaman dan cerita di baliknya telah saya unggah di blog "silakan baca di sini". Hehehe. Setelah itu, sekian purnama berlalu tanpa menghasilkan satu sulaman lagi. Memasuki 2018 saya mencoba untuk lebih banyak (should i define how many 'banyak' actually?) bikin 'prakarya' lagi dan inilah sulaman pertama di tahun 2018. Taraaaa....

Yes, tulisannya "enjoy the little things" saatnya
kita menikmati dan mensyukuri segala hal-hal kecil
yang singgah di hidup kita.

Hoop
Jika sebelumnya saya menggunakan hoop dengan diameter 10 cm kali ini saya menggunakan yang diameternya 20 cm. Hoop-nya ini dari semacam kayu gitu. Ketika saya mengunggah foto hasil sulaman saya, ada teman yang bertanya dimana bisa mendapatkan hoop yang terbuat dari kayu, kata dia selama ini dia selalu menemukan yang terbuat dari plastik yang menurut dia kurang artsy hahaha. Jadi hoop-nya ini saya beli di Toko Alat Jahit Hosana yang terletak di Jalan Ikhlas, Magelang. Ya, dari kecil saya emang udah akrab sama toko ini, karena ibuk hobi  menjahit dan saya sering diajak membeli alat-alat jahit. Harganya, mmm...jujur saya lupa, tapi saya baru membeli hoop berdiameter 15 cm seharga Rp6.500,-. Berarti kalau 20 cm mungkin sedikit lebih mahal yaa.

Benang Rose Brand.

Benang
Nah, kalau teman-teman mungkin ingin membuat sulaman juga, ini saya pakai benang sulam  Rose Brand, udah kayak merek tepung aja ini benang. Saya pakai yang kecil yang konon panjang benang-nya delapan meter. Lagi-lagi benang ini juga beli di Hosana seharga Rp1.000,- murah meriah sekali kaan. Tapi, pada suatu hari saya pernah mencoba beli di tempat lain (karena di Hosana nggak ada warna yang saya inginkan) dan di tempat lain itu (ada dua tempat yang saya kunjungi) harga benang serupa dibanderol Rp1.500,-. Kalau di Instagram sih, para penyulam pakai merek benang DMC. Benang DMC konon adalah benang paling bagus di seluruh jagad raya ini, tapi yaa itu harganya berkali-kali lipat lebih mahal daripada benang Rose Brand. Keunggulan benang DMC kalo saya baca di internet sih, benangnya tidak mudah terurai dan varian warnanya lebih banyak. Bagi saya, Rose Brand masih mencukupi kebutuhan saya, selain karena terjangkau oleh budget saya, dia juga nggak mudah banget terurai atau putus di tengah sulaman kok (pokoknya nggak kayak hubungan kita mas). Hanya saja, benang Rose Brand sepertinya tidak seberkilau benang DMC. (Ini juga saya nilai cuma berdasar foto, jadi kalau di Instagram, DMC kelihatan shine bright like a diamond gitu).

Teknik Sulam
Kalau soal jenis-jenis tusuk yang saya gunakan, ini nggak jauh-jauh beda sama yang sebelumnya. Saya pakai fern-stitch untuk dedaunan, pakai daisy stitch, bullion knot stitch, back stitch, chain stitch, dan sulaman yang buat nge-block itulah apa namanya. Ketika membuat sulaman ini pun, saya masih nyontek petunjuknya dari gambar panduan yang saya dapat dari google kok. Waktu yang saya butuhkan untuk membuat sulaman ini yaa kurang lebih dua hari.

Hoop, jarum, benang, dan kanvas.

Kain
Oh iya, untuk kain yang dipakai menyulam ini saya pakai kanvas polos. Dulu saya beli (di Hosana juga) seharga Rp12.000,- per meter. Menggambar pola di kanvas cukup mudah, biasanya saya pakai pensil. Minus-nya adalah, jika ada salah gambar dan dihapus pakai penghapus karet, maka akan berdampak pada kain, seperti ada benang-benang kain yang lepas, apa yaa, 'brudul' (hahah)  mungkin istilahnya haha atau apapun kalian menamainya. Ketika saya beli kain, penjaga tokonya menawari kain mori untuk menyulam dengan harga sama dengan kanvas, tapi saya menolak. Alasannya, kain mori agak lebih tipis dari kanvas jadi takutnya kurang steady hehe.

Maaf ya, saya fokusnya ke Hosana, soalnya saya tinggal di Magelang sih yaa hihihi. Tapi menurut saya di toko alat-alat jahit di setiap kota pastinya ada. Kayak kalau di Jogja mungkin di Liman Malioboro, Jolie, Narwastu, dll. Kalau saya sih dulu sering belanjanya di toko alat jahit di Krapyak (lupa nama tokonya apa). Kalau dari panggung krapyak/kandang menjangan, lurus ke utara, nanti ketemu Indomaret di kanan jalan, nah sebelah Indomaret persis, ada toko alat jahit yang cukup lengkap :)

Sebenarnya saya masih kurang puas dengan hasil ini, karena menurut saya masih ada beberapa sulaman yang tidak sesuai ekspektasi dan terlihat wagu. Selain itu, masalah utamanya ya masih sama, saya tidak terlalu pandai menggambar apalagi bikin handwriting ala-ala, padahal sulaman seperti ini harus didahului bikin pola. Menurut saya terlalu banyak warna juga bikin kurang bagus. Kalau soal teknik sulam, ada sulaman buat nge-block yang saya masih kurang rapi. Contohnya adalah sulaman bunga warna pink di sisi atas dan sulaman love-love di samping kanan hehehe. Tapi nggak apa-apa, ini jadi catatan buat saya. Besok belajar lagi :)

Sampai jumpa dengan cerita sulaman selanjutnya :)

February 16, 2018 4 comments
Older Posts

About me

About Me

Live in small and lovely town, Magelang. Enjoy making DIY project, especially hand-embroidery. Really love writing here, share some thoughts, experience, and everything that popping in my mind.

Follow Us

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Popular Posts

  • [K-Drama] Tokoh Favorit dalam Drama "The Great Queen Seondeok"
    Nonton K-Drama berjudul  The Great Queen Seondeok (QSD)   telah membuat saya begitu excited atau apalah perasaan ini namanya, saya kurang ...
  • [K-Drama] Queen Seondeok: Kisah Cinta Deokman, Kim Yu Shin, dan Bidam
    Sebuah drama yang tanpa kisah percintaan sepertinya akan terasa hambar, sehambar hidup tanpa cinta mungkin #halah maka The Great Queen Seon...
  • [K-Drama] Queen Seondeok: Drama vs Realita
    The Great Queen Seondeok adalah sebuah drama yang dibuat berdasarkan sejarah tapi dengan menyisipkan tokoh dan cerita fiksi di dalamnya. T...
  • Kenangan Masa Kecil
    Berkumpul bersama keluarga KKN Seliu selalu menjadi kebahagiaan tersendiri dan ajang mengisi ulang semangat. Senin lalu, kami memutuskan un...
  • Perkara Memasak
    Seminggu lebih berlalu setelah Hari Raya Idul Adha dan baru hari ini saya sempat memasak daging kurban. Tak lain, adalah karena pada Hari R...
  • Tepat Waktu
    Suatu sore di Masjid Pogung Dalangan, sambil menunggu waktu sholat Maghrib, saya berbincang-bincang dengan seorang kawan. Kami membahas kes...
  • Review Film 'A Taxi Driver': Peran Supir Taksi dalam Membangkitkan Demokrasi di Korea Selatan
    Mumpung masih bulan April dan masih konsisten sama postingan per-korea-an, saya mau menulis tentang A Taxi Driver . Sudah lama banget saya ...
  • Tell Them!
    Karena menyampaikan satu kalimat pujian yang tulus dari hati itu tak mengurangi apapun darimu, and...see that bright smile in their fac...
  • [K-Drama] Ringkasan Drama The Great Queen Seondeok: Perjuangan Wanita Meraih Tahta
    [ WARNING : Tulisan ini bakal sangat panjang, karena emang banyak yang harus dibahas dan karena saya begitu antusias. Nggak tahu lagi g...
  • A Drama that So Much Impress Me
    Saya tidak banyak menonton drama Korea, beberapa drama yang pernah saya tonton hanyalah Boys Over Flower , The Moon That Embraces The Sun ...

Labels

  • DIY Project
  • Drama Korea
  • Jalan-jalan
  • KKN
  • Korean Wave
  • Life Story
  • Something Wonderful
  • Thoughts

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  June (1)
      • Jajan MakeUp yang Bikin Hepi
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  September (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  December (5)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (35)
    • ►  December (7)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  January (11)
  • ►  2016 (28)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (11)
  • ►  2013 (46)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (9)
    • ►  September (8)
    • ►  August (8)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
  • ►  2011 (19)
    • ►  October (1)
    • ►  August (4)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (8)
  • ►  2010 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose