Unbeatable Ladies in Borobudur Temple (Let's Visit Magelang!)

by - January 05, 2015

Siapa tak kenal Candi Borobudur? Sebuah candi terbesar di muka bumi yang pernah masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi lama. Ya, Candi Buddha ini pastinya dikenal hampir seluruh penduduk dunia (halah). Beberapa waktu lalu, aku dan ciwi-ciwi mengunjungi candi tersebut. Sebelum bercerita lebih jauh ada baiknya kenalan dulu sama profil-nya Candi Borobudur. Berikut ini sedikit keterangan mengenai berdasarkan ilmu yang saya dapatkan ketika SMP pada mata pelajaran Muatan Lokal, English for Tourism (EFT). Kalo yang SMP-nya di Kabupaten Magelang dan sekitar seangkatan sama saya pasti tau dan pernah berjuang 'mempelajari' EFT kan gaiss? :')


Source: Google

Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yang terletak di MAGELANG, JAWA TENGAH, Indonesia. Sekali lagi saya tekankan, Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, BUKAN DI YOGYAKARTA. Candi dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Arsitek pembangun candi yang terbuat dari susunan batu andesit ini adalah Gunadharma. 

Tinggi candi yang setiap hari ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal ini adalah 35 meter. Candi berisi relief dan stupa yang terbagi dalam tiga tingkatan yaitu Kamadhatu (lapisan bawah), Rupadhatu (tengah), dan Arupadhatu (atas). Pada tingkatan Kamadhatu, terdapat relief Karmawibangga yang mengisahkan hukum sebab-akibat atau hukum karma dalam kehidupan manusia. Sementara dinding Rupadhatu berisi relief Lalitavistara yang menceritakan kelahiran Sang Buddha sebagai Pangeran Sidharta dari Kerajaan Kapilawastu, relief Jataka dan Awadana yang menceritakan kehidupan Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Sidharta, dan relief Gandavyuha tentang berkelananya Raja Sudhodhana, ayah Sidharta. Selain relief-relief, tingkatan Arupadhatu juga berisi arca-arca yang diletakkan pad relung batu. Arca-arca tersebut memiliki berbagai sikap tangan (mudra) yang masing-masing memiliki arti tersendiri. Tingkatan teratas, yaitu Arupadhatu merupakan bagian yang berisi stupa-stupa dimana di dalamnya juga terdapat arca Buddha dan satu stupa induk setinggi tujuh meter dengan garis tengah 9,9 meter.

Oh iya, FYI jika mengunjungi Borobudur cara membacanya reliefnya adalah dengan Pradaksina yaitu memutar searah jarum jam.

Situs wisata Candi Borobudur dikelola oleh sebuah BUMN bernama PT Candi Brobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero). Ya, BUMN tersebut memang menangani Candi Prambanan dan Candi ratu Boko di Yogyakarta.  Untuk dapat masuk ke situs pariwasata Candi Borobudur, Jawa Tengah, tarif yang dikenakan bagi wisatawan lokal adalah Rp30.000,- Cukup murah menurutku. Karena selain dapat menikmati Candi Borobudur sebagai situs utama, kita juga dapat masuk ke beberapa museum seperti Museum Kapal Samudraraksa, Museum Karmawibangga, Museum Rekor Indonesia, dll.

Udah, lumayan cukup cerita tentang candi, berikut adalah cerita tentang kami :D Siapa kami? Kami adalah Risa, Tica, Fitri, Esti, Arifah, dan aku temen yang dua tahun sekelas pas SMA. Iyaaak, mereka adalah penghuni kelas Sensasi Sosial Loro (Sensor) tercintaaaah. Bulan Syawal tahun lalu, kami sepakat mengadakan reuni dengan mengujungi landmark-nya Kabupaten Magelang itu.




Full team: Risa, Tica, aku, Arifah, Fitri, Esti.

Ciwi-ciwi di salah satu relief candi.

Bertiga di salah satu dinding Candi.
FYI, yang di tengah itu sekarang sedang exchange di Mesir :')

Bergaya di sisi stupa. Itu saya loh, bukan arca :P

My favorite photo! Love you lads :*


Nah, gimana? Kece kan? :P
Sebelum kalian para hijabers cantik memutuskan buat mengunjungi Candi Borobudur, izinkanlah saya berbagi tips wisata heheh
  1. Gunakan alas kaki yang nyaman karena kalian bakal jalan jauh dan naik tangga banyak. Mau pake sandal, sneakers, flat shoes, atau wedges silakan yang penting dipakai nyaman. Aku pas kesana pake flat shoes sementara si Tica pake wedges dan dia nyaman-nyaman aja. Yeah, beauty is pain sometimes. FYI, jarak dari pintu masuk ke candi itu sekitar satu kilometer dan jalan keluar dari candi ke parkiran juga jauuuuhhh. Balum keliling candinya, naik tangganya, mampir-mampir ke museum juga. So, pastikan alas kakimu nyaman :)
  2. Kenakan pakaian yang nyaman. But you've to look stylish too :P
  3. Gunakan topi atau payung karena jalannya bakal panas kena terik sinar matahari. Kami memilih menggunakan bow hat daripada payung. Karena bow hat juga bisa dipakai buat foto-foto kece :P Yaa, tapi kalo kamu punya payung warna-warni atau floral atau apalah yang lucu bolehlaah dibawa biar pas dijepret tetep badaiii~ Kalo lupa bawa topi atau payung? Santai, ada penjual-penjual topi di sekitar. Cuma kamu harus pinter-pinter nawar yaa girls. Ada juga jasa persewaan payung, tapi tentu aja bukan payung-payung unyu hehe
  4. Bawa bekal minum sama makanan ringan, karena perjalanan yang jauh pasti bikin kamu capek, haus, dan lapar. Tapi tetep fun kok. Gak nyesel pokoknya :D
  5. Pake sun glasses boleh juga selain buat melindungi panas, juga buat gaya-gayaan hahah.
  6. Kunjungi aja semua wahana-wahana yang ada, maksimalkan itu tiga puluh ribu yang kamu bayarkan sebagai tiket masuk.
  7. Browsing-browsing dulu info tentang tempat wisata itu biar kamu tau esensinya. Jangan cuma foto-foto yaah -_- Bagus lagi kalau kamu menggunakan jasa pemandu wisata karena dengan bantuan mereka wisatamu jadi lebih worth it.
  8. Kalau mau beli souvenir, pandai-pandailah menawar  asal jangan keterlaluan biar kamu nggak dihajar penjualnya hehe
  9. Patuhi aturan yang ada dan jangan vandal.
  10. Jangan lupa foto di depan pohon Boddhi deket pintu keluar dengan background candi secara keseluruhan. Kece badaiii~ Kayak foto favoritku di atas ;)
Itu tadi sedikit cerita dan tips wisata ke Candi Borobudur. Kalau kamu datang pada saat-saat tertentu Borobudur bakal menawarkan paket wisata yang menarik lagi. Misalnya ketika perayaan Hari Raya Waisak bagi umat Buddha, disana bakal ada festival lampion dan Sendratari Mahakarya Borobudur. Kalau kamu mau bermalam di hotel sekitar atau rumah saudara, di seputaran candi juga banyak kok destinasi pariwisata lainnya. Ada Candi Pawon, Candi Mendut, Kafe Rumah Kamera, atau juga Museum Haji Widayat. Kalau mau wisata alam ada juga tempat melihat sunrise yang bagus banget namanya Punthuk Setumbu. Usahakan kesana pas musim kemarau biar dapet sunrise bagus. Yang lebih jauh ada Ketep Pass, tempat dimana kamu bisa lihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, menikmati teater tentang Gunung Merapi dan Museum Gunung Merapi cukup dengan Rp7.000,- Asyik kan? 
Yuuk, VISIT MAGELANG ^^


Mulai ditulis di Krapyak sekitar sebulan lalu
dan baru sempet finishing dan di-publish di Selasar Barat Fisipol
05 Januari 2015
 (sambil menunggu waktu pengumpulan paper Internship)

You May Also Like

0 comments