twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • ABOUT
  • CATEGORIES
    • DIY
    • TRAVEL
    • THOUGHTS
    • KOREAN WAVE
  • About
  • Contact

a wonderful life

Lima tahun setelah buku Diana: Her True Story terbit, Sang Putri dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang terjadi di trowongan Paris. Saat itu, posisinya telah resmi bercerai dengan Prince Charles, namun yang membawa pulang jenazah Diana ke Inggris tetaplah Charles, hal itu dilakukan sebagai penghormatan kepada Ibu dari kedua putranya. The People's Princess meninggal dalam usia 35 tahun membuat orang-orang turut berduka. Tapi, duka paling mendalam tentu dirasakan oleh kedua putranya, Prince William yang kala itu berusia 15 tahun, dan Prince Harry yang saat itu masih 12 tahun. Duka tak bisa disembunyikan ketika dua anak itu harus berjalan di belakang peti mati ibunya dari Istana St.James ke Westminster Abbey. Meski mereka juga menyempatkan menyapa warga Inggris yang datang memberikan karangan bunga untuk ibunya, mereka menjabat tangan beberapa warga dan tersenyum mengucapkan terima kasih. Namun, duka itu ternyata tetap ada hingga beberapa tahun kemudian.


Masa kecil dua pangeran bersama mendiang Putri Diana (sumber gambar).
"I still find it difficult now because at the time it was so raw. And also it is not like most people's grief, because everyone else knows about it, everyone knows the story, everyone knows her. It is a different situation for most people who lose someone they love, it can be hidden away or they can choose if they want to share their story." (Pangeran William dalam sebuah wawancara untuk Majalah GQ, Mei 2017)
Sebelumnya, kepada The Telegraph sang adik, Pangeran Harry telah mengungkapkan tentang betapa kehilangan ibu membuat ia berlarut dalam kesedihan dan melampiaskan lewat cara-cara yang kurang baik. Ia bahkan pernah direhabilitasi karena kucanduan mariyuana pada usia 16 tahun. Ia kemudian sadar bahwa ia butuh bantuan untuk keluar dari kesedihan yang dirasakannya, sehingga memutuskan untuk melakukan konseling dan menyalurkan dukanya lewat olahraga tinju.



Didorong oleh gangguan kesehatan mental yang dialami ibunya dan permasalahan kesehatan mental yang dialami keduanya setelah kehilangan sang ibu, pada Mei 2016 Pangeran William, Pangeran Harry, dan The Duchess of Cambridge (Kate Middleton) menyerukan kampanye bernama Heads Together untuk menyadarkan khalayak akan arti penting kesehatan mental dan mendorong orang untuk berani membicarakan masalah yang dialaminya kepada orang lain, untuk meminta bantuan ketika dirinya tidak sanggup, dan untuk  menghapus stigma negatif orang dengan gangguan mental, menghargai orang lain yang mengungkapkan masalahnya. Kampanye yang ditujukan tak hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak ini ingin mengunkapkan bahwa gangguan kesehatan mental bukanlah hal tabu untuk dibicarakan.

Berikut ini ada video yang diunggah oleh tim-nya The Royal Trio untuk kampanye kesehatan mental, memang sih ini ditujukan buat anak-anak, tapi saya rasa ini juga cukup relevan bagi orang dewasa. Luangkan lima menit untuk menyaksikan video ini, I promise it will be worth-it :)




Semoga dengan menyaksikan video itu, kita jadi makin sadar untuk memperhatikan kesehatan mental kita dan jika kita dipercaya orang untuk menjadi tempatnya membicarakan masalah yang tak sanggup mereka hadapi sendiri, semoga kita diberi kekuatan dan kesabaran untuk setidaknya mendengarkan, dan bukannya menghakimi. Telling them that they are have done something good so far, instead of saying you're just unstable, kamu lebay, kamu baper, dan sejenisnya. Kayak gitu saya tau, nggak mudah. Perlu dilatih. Apalagi kalau udah ada yang punya suicidal thoughts, daripada ngomong: silakan bunuh diri, dosa dan masuk neraka tanggung sendiri, lebih baik kita encaourage mereka. Kalau kita nggak bisa sendiri mungkin kita bisa juga minta bantuan orang lain bukan? Let's just be human! :) Saya tahu itu tidak mudah, "terlibat" dalam masalah pribadi orang lain itu sungguh tidak mudah, tapi semoga kita bisa.

Terakhir, saya nemu sedikit tips nih dari pinterest tentang apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi orang dengan masalah kesehatan mental dan apa yang bisa kita lakukan biar mental tetap sehat.









28 Desember 2017

Sudah lama benget pengen nulis ini tapi selalu bingung mau disusun gimana
Semoga dengan rangkain seperti ini, tulisan ini bermanfaat dan tidak membosankan.

December 29, 2017 2 comments

Suatu hari kira-kira di tahun 2013, ketika saya sedang menemani teman pondok berbelanja buku di shopping Jogja, saya menemukan buku berjudul Diana: Her True Story. Sebuah buku tua berbahasa inggris yang diterbitkan tahun 1992. Si penjual di shopping pun menghargai buku itu...LIMA RIBU RUPIAH!!! Yah, saya membeli begitu saja karena murah dan karena Princess Diana hehehe. Saya membaca buku itu beberapa tahun setelah membeli, ketika saya benar-benar selo. Baru belakangan saya tahu bahwa buku karya Andrew Morton itu ternyata cukup kontroversial pada masanya. Konon, Princess Diana sendiri yang "memesan" buku itu kepada Pak Morton untuk ditulis. Pak Morton mengirimkan pertanyaan kepada Diana untuk modal dia menulis buku dan Sang Putri mengirimkan rekaman suara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tentu saja, isi buku itu membuat pihak istana berang karena mengungkapkan bagaimana Diana tertekan dengan kehidupan di istana. Ada beberapa hal yang mungkin mengejutkan diungkap dalam buku itu, dari sudut pandang Princess Diana.
Buku yang saya beli di shopping seharga Rp5.000,-. Iya, sudah serapuh itu.
#1
Diana sempat ingin membatalkan pernikahan dengan Charles karena ia cemburu dengan kedekatan Charles dan Camilla yang konon "cuma teman". Dia mengungkapkan keinginannya itu pada kakak kandungnya, Sarah. Saat itu, Sarah mengunjungi Diana di istana tempat ia tinggal sebelum menikah dengan Charles. (Yaa, sepertinya calon mempelai harus terlebih dahulu tinggal di istana sebelum menikah, seperti yang dilakukan Meghan Merkle, calon istrinya Pangeran Harry saat ini). Tapi kakaknya Diana bilang, tidak mungkin membatalkan pernikahan karena segalanya telah dipersiapkan. Kedekatan Charles dengan Camilla ini membuat Diana terus menerus cemburu bahkan hingga bertahun-tahun pernikahan. Selain itu, menurut Diana, Charles tidak menunjukkan support kepada dirinya. Suatu hari sebelum menikah, ketika menghadiri acara resmi kerajaan, diana bingung mau pakai baju apa. Akhirnya ia memilih memakai dress hitam, terinspirasi dari Audrey Hepburn. Dia yang saat itu masih canggung untuk menghadiri acara kerajaan justru ditambah mendapat komentar dari Charles bahwa baju hitam hanya cocok untuk pemakaman. How saad.... Saat itulah Princess Grace Kelly of Monaco yang juga berada di acara tersebut datang menghiburnya.

#2
Ada pula tentang papparazi yang menguntitnya kemana-mana. Ini bisa dilihat sih di video-video betapa begitu banyak papprazi mengikuti Dian, bahkan sejak sebelum ia resmi menikah dengan Pangeran Charles. Nah ini ada kaitannya juga sama cemburunya dia sama Camilla, suatu ketika Charles berkata pada Diana kalau dia prihatin dengan Camilla karena ditunggui papparazi di depan rumah. Lalu Diana tanya ada berapa banyak papparazi? Charles menerangkan bahwa ada empat papparazi. Diana jadi sebel, soalnya dia dikelilingi begitu banyak papprazi dan dia nggak pernah mengeluh.

Informasi buku dan daftar isinya.

#3
Diana mengidap bulimia, gangguan makan yang membuat penderita memiliki kebiasaan untuk menjaga berat badan dengan tidak makan sama sekali atau makan dalam jumlah kecil, kemudian makan dalam jumlah yang sangat banyak, lalu mengeluarkan makanan tersebut dari tubuh secara paksa dengan cara memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar. Bulimia ini bermula ketika Charles menyentuh pinggangnya dan berkata "It's a little bit chubby here, aren't we?" Dan kalimat itu memicu Diana untuk diet. Menurut Diana, Bulimia ini adalah "gejala yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi dengan kehidupan rumah tangganya". Komentar orang-orang di televisi ataupun majalah terkait penampilannya juga memicunya berdiet. Dia juga merasa punya low self esteem dan gak berarti. Sedihnya lagi, ketika dia meminta bantuan pada orang lain, orang lain cenderung menganggap bulimia itu karena Diana  tidak stabil alis labil.

#4
Diana pernah melakukan percobaan bunuh diri, setidaknya lima kali di tahun 80-an. "I was in a very bad way. I was so depressed, and I was trying to cut my wrists with razor blades." Kasihan sekali bukan, di balik senyum menawan dan sikapnya yang hangat, ia menyimpan keinginan untuk bunuh diri karena tidak tahu harus bagaimana menghadapi masalah kehidupan yang dialaminya.



Behind that lovely smile, who knows? (pic source)
Menyadari ada yang tidak membuatnya nyaman, Diana pun meminta bantuan ke psikiater hingga ia memperoleh penanganan khusus, termasuk diberi resep untuk mengkonsumsi valium dalam dosis tinggi. Ya, setelah segala hal yang membuatnya depresi, Diana memutuskan untuk meminta bantuan kepada ahlinya. Katanya “It took me six years to get comfortable in this skin, and now I’m ready to go forward.” Hal yang mungkin simple tapi ampuh adalah ketika Diana disarankan untuk memotong rambut. Ia pun menyetujui dan menurutnya ia sangat percaya diri setelah mendapat gaya rambut baru tersebut.
Setelah Diana mengakui kalau dia bulimia dan mencari bantuan untuk menanganinya, konon jumlah pengidap bulimia di Britania Raya yang memutuskan untuk berkonsultasi meningkat bahkan hingga lebih dari dua kali lipat. Pada zaman itu, bulimia lebih banyak disembunyikan pengidapnya, sehingga menjadi hal bagus ketika orang memutuskan untuk sembuh dengan berkonsultai terhadap ahli. "If the princess could be bulimic, so could they." Keberanian Diana mengakui penyakitnya dan meminta bantuan untuk sembuh, telah memicu penderita lain untuk melakukan hal yang sama, inilah kenapa disebut Diana's Effect.
Dua puluh tahun setelah Diana meninggal, tepatnya Agustus 2017 lalu, National Geographic membuat film dokumenter tentang Diana dengan memasukkan rekaman suara Diana saat diwawancara untuk buku Diana: Her True Story itu. Jika tertarik menyaksikan, kalian bias memutar video di bawah ini atau klik disini. Ini aku sengaja carikan video bukan resmi dari National Geographic (karena yang di NG dibuat banyak part) tapi aku kasih link yang sekalian versi lengkap.
SAMPAI JUMPA DI TULISAN BAGIAN SELANJUTNYAA!!! :D







28 Desember 2017
Sudah lama benget pengen nulis ini tapi selalu bingung mau disusun gimana
Semoga dengan rangkain seperti ini, tulisan ini bermanfaat dan tidak membosankan.
December 29, 2017 3 comments
Older Posts

About me

About Me

Live in small and lovely town, Magelang. Enjoy making DIY project, especially hand-embroidery. Really love writing here, share some thoughts, experience, and everything that popping in my mind.

Follow Us

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Popular Posts

  • [K-Drama] Tokoh Favorit dalam Drama "The Great Queen Seondeok"
    Nonton K-Drama berjudul  The Great Queen Seondeok (QSD)   telah membuat saya begitu excited atau apalah perasaan ini namanya, saya kurang ...
  • [K-Drama] Queen Seondeok: Kisah Cinta Deokman, Kim Yu Shin, dan Bidam
    Sebuah drama yang tanpa kisah percintaan sepertinya akan terasa hambar, sehambar hidup tanpa cinta mungkin #halah maka The Great Queen Seon...
  • [K-Drama] Queen Seondeok: Drama vs Realita
    The Great Queen Seondeok adalah sebuah drama yang dibuat berdasarkan sejarah tapi dengan menyisipkan tokoh dan cerita fiksi di dalamnya. T...
  • Kenangan Masa Kecil
    Berkumpul bersama keluarga KKN Seliu selalu menjadi kebahagiaan tersendiri dan ajang mengisi ulang semangat. Senin lalu, kami memutuskan un...
  • Perkara Memasak
    Seminggu lebih berlalu setelah Hari Raya Idul Adha dan baru hari ini saya sempat memasak daging kurban. Tak lain, adalah karena pada Hari R...
  • Tepat Waktu
    Suatu sore di Masjid Pogung Dalangan, sambil menunggu waktu sholat Maghrib, saya berbincang-bincang dengan seorang kawan. Kami membahas kes...
  • Review Film 'A Taxi Driver': Peran Supir Taksi dalam Membangkitkan Demokrasi di Korea Selatan
    Mumpung masih bulan April dan masih konsisten sama postingan per-korea-an, saya mau menulis tentang A Taxi Driver . Sudah lama banget saya ...
  • Tell Them!
    Karena menyampaikan satu kalimat pujian yang tulus dari hati itu tak mengurangi apapun darimu, and...see that bright smile in their fac...
  • [K-Drama] Ringkasan Drama The Great Queen Seondeok: Perjuangan Wanita Meraih Tahta
    [ WARNING : Tulisan ini bakal sangat panjang, karena emang banyak yang harus dibahas dan karena saya begitu antusias. Nggak tahu lagi g...
  • A Drama that So Much Impress Me
    Saya tidak banyak menonton drama Korea, beberapa drama yang pernah saya tonton hanyalah Boys Over Flower , The Moon That Embraces The Sun ...

Labels

  • DIY Project
  • Drama Korea
  • Jalan-jalan
  • KKN
  • Korean Wave
  • Life Story
  • Something Wonderful
  • Thoughts

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  June (1)
      • Jajan MakeUp yang Bikin Hepi
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  September (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  December (5)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (35)
    • ►  December (7)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  January (11)
  • ►  2016 (28)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (11)
  • ►  2013 (46)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (9)
    • ►  September (8)
    • ►  August (8)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
  • ►  2011 (19)
    • ►  October (1)
    • ►  August (4)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (8)
  • ►  2010 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose